and the last part :)

13.6K 286 7
                                    

Akhirnya bener-bener last part ewwww 😭































































































































Pemilik tubuh kekar itu perlahan mulai menggeliat dalam tidurnya. Mengerakan sebelah tangannya pada sisi ranjang.

Sepasang netra miliknya pun langsung terbuka sempurna dalam hitungan detik saat ia merasakan tidak ada tanda-tanda kehidupan di sisi sebelahnya.

Tubuh yang seharusnya masih mengumpulkan nyawanya pun langsung di paksa untuk berdiri.

"SAYANG KAMU DIMANA !"

"NANON !"

"YANGGG !!!!"

"Emmm."

Ohm yang mendengar suara dari arah kamar mandi pun langsung melangkah kakinya ke depan pintu kamar mandi.

"Kamu kebiasaan ih Yang ngga mau ngerepotin aku. Kan bisa bangunin aku."

Overprotektif?
Ya begitulah kira-kira sifat yang paling dominan dari makhluk Tuhan yang satu ini. Karena semenjak Nanon memasuki trimester ke dua. Laki-laki pemilik lesung pipi itu tidak pernah mandi sendiri, selalu ada Ohm yang membantuku.

Bukan karena maksud lain. Tapi karena memang sifatnya begini adanya.

Bahkan ketika Nanon mulai memasuki trimester terakhir, Ohm tidak akan pernah membiarkan laki-laki itu sendirian kemanapun. Setidaknya ada satu bodyguard / maid yang akan selalu berada di sekitar Nanon.

Dan ketika akan buang air kecil pun jika Ohm di Mension, laki-laki itu akan membuntuti Nanon hingga kedalaman kamar mandi.

Nanon tertekan?
Bohong jika dikatakan tidak.
Namun sekeras apapun ia menentang Ohm, pada akhirnya laki-laki itu akan tetap pada pendiriannya.
Jadi bisa dikatakan bahwa ia harus terbiasa dengan situasinya yang sekarang.

"Sayang ngapp kan? Kmu ngga kenapa-kenapa kan?" tanya Ohm yang khawatir ketika ucapannya yang sebelumnya tidak mendapatkan respon apapun dari Nanon.

"Sayang! Aku dobrak ya pintunya."

"Jangan."

Tak berselang lama.

Ceklek

Pintu itu terbuka.

Khawatirnya Ohm bukannya hilang, malah laki-laki itu dibuat kelabakan dengan Nanon yang berada di ambang pintu dengan kondisi tubuh tanpa sehelai benang pun. Ditambah lagi dengan ekspresi wajah yang begitu terlihat menahan kesaktian sembari tangan yang ia gunakan untuk memegangi perutnya. Berpegang pada dinding agar ia tetap berdiri.

Ohm berusaha untuk tenang, mendekat ke arah submisifnya. menopang tubuh Nanon dalam rengkuhannya.

Nanon mengalungkan kedua tangannya pada leher Ohm. Meletakkan kepalanya pada dada bidang milik suaminya.

"Sakit...."

"Kontraksi?"

"Emm.."

Ohm meletakkan kedua tangannya pada pinggang sang submisifnya. Mengusap-usap sembari sesekali menekan di beberapa titik bermaksud untuk sedikit mengurangi rasa sakit itu.

"Stttttt nghh......sttttttt huftttttttt nghh."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MPREG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang