Beberapa hari kemudian misi yang kujalankan bersama tim tiga sudah selesai aku bahkan semakin akrab dengan tim tiga.
"Kau jenius seperti neji ya naoki." Ucap Lee.
"Tidak kok aku biasa saja." Ucapku.
"Tapi kenapa di dahimu ada semacam segel neji?" Tanyaku.
"Aku lahir dari keluarga cabang hyuuga jadi saat aku berusia sekitar empat tahun segel ini dibuat." Ucap Neji.
"Itu berguna untuk apa?" Tanyaku.
"Keluarga utama bisa mengaktifkan ini kalau aku berusaha memberontak dari mereka." Ucap Neji.
"Eh itu kejam sekali!" Kagetku.
"Yah takdirku memang seperti ini." Ucap Neji.
"Takdir kah." Ucapku.
"Lain kali kita berlatih bersama-sama lagi naoki." Ucap Lee.
"Bukan masalah." Ucapku.
"Sensei kapan sih tiba di konoha?" Tanyaku.
"Sekitar lima menit lagi." Ucap Hayate.
"Sensei aku pegal gendong dong." Ucapku.
"Jangan manja kau jadi ninja." Ucap Hayate.
"Iya." Ucapku.
Aku terus melompati dahan pohon dan akhirnya tiba di gerbang desa konoha walaupun aku malas sekali sih.
"Kau pulang saja ke rumah naoki biar aku yang melaporkan misi." Ucap Hayate.
"Pasti ada maunya." Ucapku.
"Buatkan masakan seperti sebelumnya ya naoki." Ucap Hayate.
"Ogah." Ucapku.
Aku langsung bershunshin menuju ke apartemen tempatku tinggal dan saat membuka pintu ternyata ada naruto disana.
"Niisan!" Pekik Naruto.
"Yo!" Sapaku.
Naruto menarik kedua tanganku dan aku hanya pasrah saja ditarik olehnya lalu naruto terlihat ingin tahu soal misiku.
"Bagaimana misi tingkat b pasti menyenangkan kan niisan?!" Pekik Naruto.
"Sebenarnya itu berubah sih menjadi tingkat a karena ada ninja dan bandit yang terlibat namun yah cukup menyenangkan." Ucapku.
"Niisan hebat tidak terluka sama sekali!" Pekik Naruto.
"Yah sensei melindungiku walaupun dia sering batuk begitu." Ucapku.
"Lalu misimu bagaimana?" Tanyaku.
"Hanya di desa saja." Keluh Naruto.
"Kan naruto baru genin jadi itu pilihan yang tepat." Ucapku.
"Aku mau misi tingkat c tahu biar uangnya lebih banyak dan bisa mentraktir niisan." Ucap Naruto.
"Aku cuma tim pendukung naruto jadi aku pasti jarang mendapatkan misi kecuali demi bantuan." Ucapku.
"Berarti bisa saja niisan mendapatkan misi peringkat s dong?" Tanya Naruto.
"Begitulah namun sepertinya belum ada untuk saat ini." Ucapku.
"Niisan!" Panggil Naruto.
"Ya." Ucapku.
"Peluk!" Rengek Naruto.
Aku terkekeh geli dan memeluk tubuh naruto dengan pelan mengelus surai rambut naruto agar tertidur dengan nyenyak. Kudengar ada suara dengkuran halus pasti naruto sudah tidur dengan nyenyak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naruto (Saudara Tanpa Ikatan Darah)
FanfictionSeorang anak kecil yang kehilangan orang tuanya karena konflik berkepanjangan desa kirigakure terpaksa melarikan dari tempat kelahirannya dan malah tersesat di desa konohagakure Naruto hanya milik masashi kishimoto aku meminjam karakternya saja Star...