23 (naruto vs kiba)

79 8 0
                                    

Kebangkitan naruto semakin membuat kiba marah. Aku tersenyum smirk akan wajah kesal yang ditunjukkan oleh kiba. Tekad pantang menyerah naruto memang sangat keren.

"Sama saja meskipun berulang-ulang. Kau menjengkelkan," ujar Kiba kepada naruto.

Namun naruto tidak menjawab ucapan kiba sama sekali. Wajah kiba terlihat semakin kesal.

"Baiklah. Terimakasih. Aku akan membuatmu supaya tidak akan bangkit lagi!" ujar Kiba.

Kiba langsung menyerang bersama akamaru yang berubah menjadi kiba. Naruto diam saja siap menerima serangan kiba dan akamaru.

"Kau pikir kau bisa merobohkanku lagi dengan teknik yang sama?!" ujar Naruto.

Kiba menyerang menggunakan tangan dia yang seperti cakar anjing kearah naruto. Kiba menggunakan teknik yang sama kembali. Kiba menghindarinya dengan cara yang baik.

Ternyata teknik kiba masih sama saja. Aku tahu naruto perlahan akan mengerti tentang kelemahan teknik tersebut.

"Kau tidak bisa melakukan apapun, kan?!" ledek Kiba kepada naruto.

"Aku masih punya banyak hal yang tersisa," ujar Naruto.

"Meskipun kau menambahkan dirimu menjadi tiga atau empat. Aku masih punya banyak ide dattebayou!" ujar Naruto.

"Apa kau sudah punya kecerdasan!" ledek Kiba.

"Ayo bereskan dia dengan serangan selanjutnya, Akamaru!" ajak Kiba kepada akamaru.

Kembali kiba menggunakan teknik yang sama. Menurutku itu teknik cukup mudah namun sepertinya cukup mematikan apabila dipadukan dengan bom asap.

"Apa yang akan kau lakukan, Naruto!" ujar Sakura.

"Dia akan menggunakan cara yang cerdas di saat sulit seperti ini," sahutku.

"Bagaimana kau tidak khawatir kepada adikmu sendiri?" tanya Sakura kepadaku.

"Naruto itu akan pintar dalam situasi mendesak. Jadi terkadang aku melatih dia menggunakan hal yang seperti itu," jawabku santai.

"Kau rasakan!" pekik Kiba.

Namun saat kiba akan menyerang dia berhenti membuat heran saja. Sepertinya kakashi mengerti apa yang terjadi.

"Aku mengerti," ujar Kakashi.

"Hah?" bingung Sakura.

"Disana, lihatlah lebih dekat," ujar Kakashi.

Saat asap menghilang ternyata ada kiba di bawah arena. Yah aku mengerti mengenai taktik yang digunakan oleh naruto untuk mengalahkan kiba.

"Kau melakukannya. Trik yang cerdik naruto," ujar Sakura.

"Naruto-kun," ujar Hinata.

"Jadi dia tranformasi menjadi kiba. Kiba yang asli tidak tahu yang mana akamaru dan naruto. Dia tidak bisa menyerang dengan ceroboh," ujar Sakura.

"Tapi, tidak ada salahnya buat naruto kalau dia menyerang salah satunya! Ooh!" pekik Lee.

"Dia sudah menciptakan peluang sejak awal. Kerja yang bagus," ujar Sakura.

"Aku akan memberimu pelajaran. Aku sudah ceroboh sebelumnya dan sedikit terlambat menyadarinya. Tapi henge no jutsu tidak akan efektif lagi," ujar Kiba.

"Kenapa kau melakukannya!" kesal Kiba kepada salah satu kiba yang dia yakini sebagai naruto.

Dia menyerang dan tubuh kiba satunya terlempar sangat jauh.

"Aku bisa mencium baumu," ujar Kiba.

"Jangan main-main dengan indera perciuman kami, naruto," ujar Kiba.

Naruto (Saudara Tanpa Ikatan Darah)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang