3

639 74 2
                                    

Beberapa tahun kemudian aku sedang duduk dengan tenang di kelas menunggu kedatangan iruka yang sepertinya terlambat.

Iruka wali kelas aku dan naruto sering mentraktir ramen apabila naruto melakukan perbuatan jahil membuat hubungan mereka dekat.

"Oh iya shikamaru!" Panggilku.

"Ada apa?" Tanya Shikamaru.

"Kenapa kau tidak menjauhi naruto seperti yang lain?" Tanyaku.

"Tidak ada alasan untukku menjauhi naruto." Ucap Shikamaru.

"Hampir seluruh orang tua di desa ini menyuruh anak-anaknya menjauhi naruto lho." Ucapku.

"Ayah dan ibuku tidak melarangku bermain dengan naruto." Ucap Shikamaru.

"Dan kudengar dari oyaji kau juga orang asing namun malah menjadikan naruto adikmu sendiri." Ucap Shikamaru.

"Kau tidak ada niatan jahat kan kepada naruto?" Tanya Shikamaru penuh selidik.

"Tidak ada rasa sayangku murni kok." Ucapku.

"Nasibku tidak jauh berbeda dengan naruto jadi yah aku memahaminya." Ucapku.

"Jangan bertanya lagi aku mau tidur." Ucap Shikamaru.

"Mendokusei." Ucap Shikamaru.

Shikamaru tidur kembali dan aku hanya tersenyum saja karena sudah paham akan wataknya.

Aku melihat sekeliling dan disana ada pemuda berambut pantat ayam nama dia uchiha sasuke murid populer di kelas karena dia tampan katanya.

"Dia satu-satunya yang selamat ketika pembantaian clan uchiha dan sifatnya sangat tertutup sulit aku dekati." Batinku.

Naruto entah kemana paling mencoret-coret patung hokage kembali dan aku sudah malas menasihatinya.

Iruka datang bersama dengan naruto yang sudah diikat pasti ketahuan mencoret-coret patung hokage.

"Huh." Ucap Naruto memalingkan wajahnya dari hadapan iruka.

"Besok itu kan ujian kelulusan sekolah ninja di ujian sebelumnya kau sudah gagal." Ucap Iruka.

"Bukan waktunya untuk bermain-main di luar." Ucap Iruka.

"Dasar bodoh." Ucap Iruka.

"Iya iya." Ucap Naruto dengan nada malas.

Iruka kesal akan jawaban naruto yang seenaknya lalu melihat kearah kami semua dengan wajah sedikit kurang enak.

"Firasatku bilang akan terjadi suatu hal yang menyebalkan." Batinku.

"Hari ini tes henge no jutsu semuanya berbaris!" Tegas Iruka.

"Nah kan." Batinku.

"Eeh?!" Kaget semuanya.

"Berubah jadi aku dengan sempurna!" Tegas Iruka.

Kami semua berbaris dan aku hanya duduk saja karena pegal berdiri terus menerus.

Aku melirik kearah sasuke dan menepuk pundaknya tapi tatapan matanya malah kesal kepadaku.

"Ck!" Kesal Sasuke.

"Kau ini dingin sekali seperti kulkas." Ucapku.

"Diamlah kau!" Kesal Sasuke.

"Iya dasar pemarah nanti kau jelek baru tahu rasa." Ucapku.

"Oi naoki sasuke-kun itu tampan!" Protes Sakura.

"Iya sasuke itu tampan tahu!" Protes Ino.

"Tidak dia jelek." Ucapku.

Naruto (Saudara Tanpa Ikatan Darah)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang