22 (naruto vs kiba)

97 11 0
                                    

Aku melirik kearah naruto. Dia nampak menunggu siapa yang akan bertarung selanjutnya. Penantian lumayan panjang terbayar ternyata.

Di papan terpampang jelas (uzumaki naruto vs inuzuka kiba).

"Datang! Datang! Baiklah! Sudah kutunggu-tunggu akhirnya giliranku!" pekik Naruto senang.

"Lucky! Kalau dengan dia aku pasti akan menang sangat mudah, benarkah akamaru?" Tanya Kiba kepada anjingku.

Akamaru hanya menjawab dengan suara anjingnya saja. Aku melirik keara lee yang tampak lesu sekali.

"Kalau yang selanjutnya bukan aku, sakura akan membenciku dan mengatakan bahwa alis tebal itu paham walaupun aku," ujar Lee lesu.

"Hore!" Pekik Sakura.

"Sensei!" Panggilku.

"Ada apa naoki?" Tanya Hayate.

"Sensei jelek!" Ledekku.

"Kurang ajar sekali kau sebagai seorang murid." Ucap Hayate.

"Naruto kalahkan kiba. Kalau kau berhasil niichan berikan hadiah." Ucapku.

"Eh benarkah?!" Pekik Naruto antusias.

"Apapun untuk adikku." Ucapku mengelus rambut naruto.

Naruto mendekat kearahku lantas mencium pipi kiriku begitu saja. Setelah itu dia pergi turun menuju area pertarungan.

Aku sebenarnya ingin ke tempat sasuke cuma pastinya dijaga oleh orang-orang anbu. Entahlah kupikir sasuke mulai terbawa dengan dendam dan berniat akan pergi dari desa ini.

"Pertandingan kelima (uzumaki naruto melawan inuzuka kiba)." Ucap Hayate.

"Yahoo!" Pekik Kiba.

"Pasti menang! Kita sangat beruntung sekali akamaru!" Pekik Kiba.

Aku menatap kesal kiba. Pasti dia berpikir mudah mengalahkan naruto begitu saja. Padahal dia tahu bahwa aku dan naruto sering berlatih bersama-sama.

"Jangan sombong kau!" Pekik Naruto.

"Hei, kiba! Jangan membawa anak anjing kesini, dong!" Protes Naruto.

"Mengganggu pertandingan tahu!" Protes Naruto.

"Bodoh! Akamaru juga akan bertarung bersamaku tahu!" Pekik Kiba tidak menerima protesan naruto.

"Hei! Hei! Apa itu tidak apa-apa?" Tanya Naruto bertanya kepada hayate.

"Kau ini persis kakakmu sangat kurang ajar sekali." Ucap Hayate.

"Ya. Hewan dan serangga dianggap peralatan ninja. Jadi tidak masalah." Ucap Hayate.

Wajah naruto tampak tidak terima akan hal tersebut. Aku tampak terkekeh geli melihat wajah menggemaskan naruto.

"Hah baiklah." Ucap Naruto.

"Itu tantangan yang sempurna." Ucap Naruto.

"Kuharap kau segera mengetahui mengenai kedua orangtuamu naruto." Batinku.

"Bawel sekali." Ucap Kiba.

"Akamaru, kau tetap disini." Aku akan melakukannya sendiri." Ucap Kuba meremehkan kemampuan naruto.

"Kesombongan dirimu akan menjatuhkan dirimu inuzuka kiba." Batinku menahan amarahku menatap kiba.

"Oi tengu naoki! Kendalikan emosimu!" Tegur Hayate.

Aku mengganggukkan kepalaku. Hayate pasti tahu bahwa diriku menahan rasa kesal ingin menghajar kiba saat ini.

"Naruto! Jangan kalah oleh orang seperti dia!" Pekik Sakura yang juga kesal akan ucapan kita barusan.

Naruto (Saudara Tanpa Ikatan Darah)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang