Misi tingkat s kali ini yaitu mengantarkan dokumen di desa terdekat demi tujuan perdamaian. Aku berada di belakang seperti biasa entah kenapa kupikir belakangan misi yang kuterima bersama hayate semakin sulit. Misi tingkat d dan c sudah diambil para genin dan chuunin lain hanya tersia misi tingkat b sampai s.
Aku memilih misi tingkat s karena bayarannya cukup besar, dan lagipula ulang tahun naruto sebentar lagi jadi aku ingin sedikit merayakannya. Ini memang berbahaya namun aku tidak peduli lagipula aku boleh membunuh jadi aku menyukai misi tingkat b keatas.
"Uang misimu selama ini kau gunakan untuk apa naoki?" Tanya Hayate.
"Untuk bersenang-senang bersama naruto." Ucapku.
"Kukira kau sudah dewasa sepenuhnya naoki nyatanya masih saja seperti remaja pada umumnya." Ucap Hayate.
"Menjadi dewasa itu menyebalkan." Ucapku.
"Benar sekali." Ucap Hayate.
"Sensei ada 20 orang di belakang." Ucapku.
"Berhenti saja." Ucap Hayate.
Aku dan hayate berhenti untuk melihat orang-orang yang akan mengejar kita berdua. Dari chakra mereka setingkat jounin tidak ada ikat kepala di kepala atau bagian tubuh mereka.
"Serahkan dokumen itu!"
"Dokumen ini harus berada di orang yang tepat." Ucap Hayate.
"Hanya dua orang hajar saja mereka!"
Aku mengeluarkan pedangku begitupula hayate. Aku dan hayate saling sikut satu sama lain memberi kode melalui mata. Kami berdua berpencar dan dokumen asli berada di salah satu diantara kami berdua.
Aku menghadapi 15 orang mereka memiliki chakra yang besar juga. Aku harus menyelesaikan ini sesegera mungkin agar misi ini bisa dilanjutkan.
"Hey bocah serahkan kepada kami dokumen itu!"
"Kau ingin dokumen ini habisi aku dulu." Ucapku.
"Heh kau menantang kami bocah lemah!"
"Ayo kita buktikan siapa diantara kita disini yang paling lemah heh!" Ledekku.
'MIZU BUNSHIN' aku menciptakan beberapa bunshinku dan menatap mereka lapar mangsaku sudah ada di depan mataku.
"Seringai bocah itu membuatku merinding!"
"Penyelesaian." Ucapku.
'CRESCENT MOON' aku menebas mereka semua dengan santai bahkan tertawa atas kematian tragis mereka. Aku melihat kearah atas dimana salah satu dari mereka menyerangku jadi aku menikam jantungnya.
Aku berhasil mengalahkan mereka dengan kondisi mereka yang bisa dikatakan tidak baik-baik saja. Ujian di negara kirigakure memang saling membunuh satu sama lain.
"Teknik ini harus bisa kusempurnakan sendiri." Ucapku.
"Minta tolong sensei saja deh aku malas mikir." Ucapku.
Aku menggunakan shunshin ke tempat hayate berada dia juga telah mengalahkan musuh. Aku hanya menunjukkan jempolku sebab aku juga berhasil.
"Akamaru mengembalikan rompi chuunin nya." Ucapku.
"Kok dia mengembalikannya aneh sekali." Ucap Hayate.
"Entahlah dia sulit ditebak." Ucapku.
Kami berdua melanjutkan perjalanan, namun aku berhenti dan langsung menendang orang yang mengaku sebagai hayate. Dugaanku benar itu bukan hayate tapi musuh yang menyamar.
"Heh ternyata benar kau bukan guruku." Ucapku.
"Darimana kau tahu aku bukan gurumu!"
"Akamaru itu seekor anjing mana mungkin memakai rompi chuunin." Ucapku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naruto (Saudara Tanpa Ikatan Darah)
FanfictionSeorang anak kecil yang kehilangan orang tuanya karena konflik berkepanjangan desa kirigakure terpaksa melarikan dari tempat kelahirannya dan malah tersesat di desa konohagakure Naruto hanya milik masashi kishimoto aku meminjam karakternya saja Star...