🍄43 ciuman perjanjian 🍄

722 80 21
                                    

Saat ini Saga tengah menikmati makan malam bersama Aira. Tentu saja ia mau menikmati malam hari ini karena Reres yang telah merayunya tadi pagi. Aira benar-benar diliputi rasa bahagia hari ini, seolah bunga-bunga bermekaran di dalam hatinya. Kini Saga menyantap makan malamnya dengan lahap. Bahkan sejak tadi pria itu menjawab setiap pertanyaan dari Aira.

Aira sengaja memesan makanan di sebuah restoran yang cukup mewah malam ini. Karena ia ingin merasakan malam yang spesial bersama pria yang dijodohkan dengannya. Wanita itu sudah benar-benar jatuh hati pada Saga. Terlebih lagi keduanya sudah pernah melakukan malam panjang bersama. Aira merasa sudah tak ada lagi sekat di antara dirinya dan juga Saga.

"Dari tadi aku ngeliatin kamu, kayaknya lagi senang banget?" tanya Aira.

Saga melirik sekilas ke arah Aira, pria berkulit putih itu kemudian mengangguk sambil tersenyum. "Iya, lagi senang aja. Makan dulu."

Meskipun Saga terlihat bahagia, tentu saja kebahagiaan itu ia tunjukkan bukan untuk Aira. Semua karena hari ini ia lalui bersama wanita yang ia sayangi, dengan begitu menyenangkan. Seharian tadi menghabiskan waktu bersama Reres di dalam ruangannya. Tak melakukan apapun hanya ditemani saja. Reres duduk di samping Saga keduanya menggenggam tangan saat Saga tengah membaca dokumen-dokumen yang harus ia teliti dan tanda tangani. Mungkin bila bisa dinobatkan saat ini Saga tengah menjadi pria terbucin 2022 karena kelakuannya.

"Kamu mau nonton enggak? Setelah kita makan?" tanya Aira.

"Bukannya aku nggak mau. Hari ini aku capek banget. Sorry," ucap Saga berusaha sopan pada Aira.

"Oke nggak apa-apa kok aku ngerti," sahut Aira. Meskipun ia merasa sedikit kecewa. Namun ia jelas mengerti bahwa pekerjaan Saga pasti menuntut banyak tenaga dan pikiran. Dan tentu saja saat ini pria itu tengah merasa lelah karena kegiatannya di kantor.

Saga beberapa kali menatap jam di tangannya. Ia ingin segera pulang dan menghabiskan waktu bersama reres, mengobrol seperti malam mengatakan bahwa ia memiliki perasaan padanya. Namun di sisi lain ia sudah berjanji pada gadis itu, bahwa ia akan menemani Aira sampai malam nanti.

Aira menatap kegelisahan Saga. "Kok kamu gelisah banget sih?"

"Ya? Enggak kok." Saga menyahut tak ingin membuat Aira merasa kecewa.

"Habis kita makan langsung pulang nggak apa-apa kan?"

Gadisnya dihadapannya itu menganggukkan kepala. Tentu saja baginya Itu tak masalah, karena mereka berdua sudah menghabiskan waktu cukup lama dan ini cukup menyenangkan bagi Aira. Apalagi sejak tadi Saga banyak bicara. Lalu akhirnya Aira merasa bahwa hubungan keduanya semakin berkembang.

Sementara itu di rumah kini Reres setengah merebahkan diri di tempat tidur. Gadis itu merebahkan tubuhnya sambil mengusap-ngusap bagian perutnya. Tentu saja di dalam hatinya merasa senang dan bahagia. Hari ini merasa benar-benar lelah. Sepertinya itu karena pengaruh kehamilannya saat ini.

Reres kemudian berjalan menuju meja riasnya. Mengeluarkan sebuah kertas dokumen, lalu berjalan menuju koper merah besar miliknya. Ia meletakkan dokumen itu di dalam koper pada bagian kain penutup. Setelahnya, kembali merebahkan tubuh. Ia juga memberikan minyak pijat ke area kakinya yang terasa ngilu.

Saat baru saja ingin merebahkan tubuh, seseorang masuk ke dalam kamar. Itu adalah Saga, yang baru saja kembali dari makan malamnya bersama Aira. Reres menoleh, menatap pria itu dengan senang. Apalagi Saga membawakan makanan untuknya.

"Aku bawa ini buat kamu. Ada nasi goreng kambing sama es campur. Mau?"

"Mau, tapi lo kan belum ganti baju?"

Mendengarkan kata lo dari bibir Reres. Membuat pria itu merasa kesal. "Kok lo gue lagi sih? Kan aku bilang panggilan kita harus berubah," ucap Saga.

"Ya udah kalau gitu kita ke kamar Saga dulu, Saga kan belum ganti baju," ucap Reres.

Oh My CEO (END)💜Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang