Jangan lupa untuk vote dan komen.
Hidden Love ♡
Sepulang dari sekolah sullyoon dan Wonyoung mengajak ku ke sebuah cafe. Jangan lupakan Ni-ki yang selalu mengikuti ku kemanapun.
"Ni-ki kali ini kau harus membayar semua pesananku" ucap sullyoon membuat Ni-ki langsung membulatkan matanya.
"Yakkk!! Tidak mau tu" tolak Ni-ki.
"Dasar Ni-ki!! Kau tidak malu uang mu banyak tapi kau selalu minta traktir pada kami" ucap sullyoon sambil menatap Ni-ki sebal.
"Biarin toh uang kalian juga banyak. Tidak ada salahnya juga kan seorang nishimura riki meminta sediki pendapatan dari orang tua kalian"
"Sudah sudah!! Apa tidak lelah setiap hari kalian selalu bertengkar" sela Wonyoung yang menatap tajam Ni-ki dan sullyoon bergantian.
"Hey kalian harus tau" ucap Ni-ki berbisik.
"Apa apa??" tanyaku yang penasaran karna raut wajah Ni-ki menjadi serius.
Begitupun dengan sullyoon dan Wonyoung yang menelan ludahnya dan menatap Ni-ki serius.
"Aku seperti sedang di kelilingi 3 Binatang buas"
"Brengsek!!" kesal Wonyoung.
"Sullyoon sabar ya" ucap ku menenangkan sullyoon yang sudah siap menghantam wajah Ni-ki.
"Hey aku ada berita penting daripada candaan Ni-ki"ucap Wonyoung.
"Benarkah?? Apa itu??" tanya sullyoon.
"Aku baru mengetahuinya tadi pagi jika murid baru di kelas kita itu ternyata anak beasiswa"
"Maksudmu yang jungwon?" tanyaku.
"Iya" ucap Wonyoung sangat antusias.
"Serius ?? Ternyata dia orang miskin ?? Wah wahhh wahhhh" ucap sullyoon sambil menggelengkan kepalanya.
"Memeng kenapa??" tanyaku yang tak paham arah pembicaraan mereka.
"Sayang saja si secara wajahnya kan tampan dan imut tapi ternyata dia orang miskin" jawab sullyoon.
"Iya Sayang ya padahal tampan tapi dia miskin aku juga baru tahu fakta bahwa dia juga berasal dari pedesaan"
"Hey aku tampan dan kaya tapi tidak ada yang mendekatiku tuh" ucap Ni-ki tuba tiba
"Hey! Kau pikir aku tidak tau!! Kau menolak banyak gadis! Bisa bisanya Kau bilang tidak ada yang mau dengan mu!!" sinis Wonyoung yang menatap Ni-ki tajam.
"Yak!!! Wonyoung apa apaan mulut mu itu!!"
"Ohhh.. Aku tau Ni-ki kau pasti sedang menyukai seseorang kan!!!! Makanya kau tolak gadis gadis cantik itu ya walaupun pasti tidak lebih cantik dariku" goda Wonyoung. Membuat wajah Ni-ki memerah.
"Ni-ki kau suka siapa? Kenapa tidak bilang padaku" kesalku pada Ni-ki yang tak sekalipun memberitahu perihal perempu yang ia sukai.
"Yakkk!! Yurisa kau apa apaan si.." ucap Ni-ki yang wajahnya semakin memerah."Heeh Wonyoung Lebih baik kau diam saja brengsek!!" kesal Ni-ki.
Obrolan kamipun terpecah karena makanan yang kami pesan pun akhirnya datang.
Dengan cepat Ni-ki menghabiskan makannya dan jangan lupakan Ni-ki yang selalu merusuh pada ku.
"Haah kenyang!" ucap Ni-ki lalu mengelus perutnya pelan.
"Masih sore gimana kalo kita lanjut pergi ke mall saja" saran Wonyoung.
"Tidak. Hari ini sangat melelahkan aku ingin segera pulang" tolak ku membuat wajah Wonyoung dan sullyoon jadi sedih.
"Ni-ki bagaimana dengan mu kau mau ikut" tanya sullyoon pada Ni-ki.
Ni-ki melirik ku sebentar sebelum pria di sebelah ku itu menjawab.
"Tidak, aku akan mengantar yurisa pulang saja"
"Curang!! Ni-ki bisa mengantar mu pulang sedangkan kami tidak sekalipun tau di mana rumah mu" ucap Wonyoung yang mengerucutkan bibirnya.
"Tidak penting di mana rumah yurisa" sela Ni-ki.
"Sudah sudah lebih baik kalian pergi saja biar aku yang membayar semuanya" lanjut Ni-ki lagi dan langsung mendorong Wonyoung dan sullyoon sampai keluar dari cafe.
Ku lihat Ni-ki mengarahkan langkahnya menuju kasir untuk membayar semuanya. Dengan cepat Ni-ki menyodorkan beberapa lembar uang pada kasir itu.
Setelah urusannya selesai, Ni-ki melangkah kan kakinya ke arah ku, aku yang paham pun ikut berdiri dan melangkah kan kaki ku keluar dari cafe.
Sesuai ucapannya Ni-ki benar benar mengantar ku pulang sampai ke rumah.
Ni-ki adalah satu satunya orang yang mengetahui siapa keluarga ku.
Aku melangkah kan kaki ku masukke dalam rumah tapi pemandangan yang ku lihat.
Keluarga ku sedang berkumpul di ruang tamu dengan garam yang memeluk kak jay erat.
"Eh kau sudah pu...." ucap kak jay terpotong.
"Kak jay kau harus tau kalau tadi garam mendapatkan pujian dari guru" seru garam.
"Wah bagus dong adik kakak memang sangat pintar" jawab jay.
"Coba katakan pujian apa yang garam dapat" tanya papa.
"Katanya garam baik pa seperti malaikat"
"Aduhh anak mama emang baik sekali dan cantik"
Tanpa menoleh ke arah mereka aku terus saja melangkah kan kakiku menuju kamar.
⚛⚛⚛
Segini dulu ya wkwkwk 😁
JANGAN LUPA!
Nihh.
👇👇👇
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Love || Yang Jungwon
RomanceDia suka membuat ku menjadi berdebar, rasanya hangat dan manis. Peringkat: #1 - Jake (07/09/22) #3 - Jungwon (22/09/22) #1 - Sullyoon (1/02/23) #19 - niki (5/10/22) #4 - engene (8/4/23)