7. ruang kesehatan

904 122 0
                                    

Jangan lupa vote dan komen.

Jangan lupa vote dan komen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hidden Love ♡

Jungwon bener bener mengantar yurisa sampai ke ruang kesehatan.

Jungwon membuka pintu ruang kesehatan itu namun pria itu tidak mendapati seseorang pun di dalam sana selain dirinya dan yurisa.

Yurisa menghela napas kesal dan menepis kembali tangan jungwon.

Namun nihil jungwon tidak kunjung melepaskan tangan yurisa.

"Mau sampai kapan kau terus memegang tanganku!! Kau tidak lihat raut wajah kesal ku!!"

"Ah maaf" ucap jungwon dan melepaskan tangan yurisa.

Dengan kesal yurisa duduk atas ranjang sambil bersedekap dada menatap tajam laki laki yang sedang sibuk mencari obat merah.

pria itu berjalan mendekat ke arah yurisa dengan membawa kapas dan obat merah di tangannya.

"Hey!! Kau mendengar semuanya kan!!" ucap yurisa.

"Hemm . maaf" jawab jungwon yang sedang menarik kursi ke hadapan yurisa.

"Jangan beritahu siapapun tentang keluarga ku. Atau aku akan benar benar mematahkan 2 jarimu"

"Tidak akan dan tidak penting juga aku memberi tau semua orang tentang keluarga mu" ucap jungwon dan langsung menempelkan kapas yang sudah di tetesi oleh obat merah ke sudut bibir yurisa.

"Awawaw.. Sakit bodoh!!" rancau yurisa dan langsung menjauhkan tangan jungwon.

Jungwon menghela napas kesal.

"Ini hanya akan terasa perih sesaat jadi tahan saja sebentar!" jawab jungwon kesal.

"Sama saja itu tetap sakit!"

"Sudahlah lebih baik kau diam saja! Laginpula ini hanya sakit sesaat! Jangan manja!"

Bugh!!

Yurisa yang kesal pun memukul perut jungwon.

"Hanya segini pukulan mu?? Kalau begitu jangan bermimpi kau bisa mematahkan 2 jariku"

"Cih!! Menyebalkan!!" ucap yurisa dan langsung menatap ke arah lain.

"Tahan sebentar ini akan sedikit terasa sakit"

"Hemm"

Jungwon melanjutkan mengoleskan obat merah itu pada pipi yurisa.

Mau tidak mau yurisa menatap wajah jungwon yang benar benar dekat dengan wajahnya.

"Jangan melihat ku seperti itu" ucap jungwon yang sudah selesai mengobati yurisa.

"Yak!!! Siapa yang melihat wajahmu enak saja!!" elak gadis itu yang tertangkap basah menatap wajah jungwon.

Yurisa langsung mengusap wajahnya kasar bisa bisanya ia berpikir pria di depannya ini tampan.

"Hey!! Hentikan aku tidak mau mengobati lukamu untu yang kedua kalinya!" ucap jungwon yang melihat yurisa mengusap wajahnya kasar.

"Pergi!! Brengsek!" teriak yurisa yang telapak tangannya masih setia menutupi wajahnya.

"Baiklah aku pergi" ucap jungwon.

Terdengar suara pintu yang tertutup, membuat gadis bernama yurisa itu menghela napas panjang dan menatap sekitar.

Hanya ada dirinya di dalam ruangan.

Gadis itu membuka ponselnya terdapat puluhan pesan dan panggilan dari Ni-ki.

Yurisa menghela napas panjang dan beranjak Berdiri untuk kembali ke kelas.

Ia berjalan ke arah kelasnya dan jam pelajaran pun sudah berlangsung sejak tadi dapat di pastikan bahwa hari ini yurisa akan kembali di marahi oleh guru.

Yurisa langsung membuka pintu kelas dan mendapati jungwon yang sedang berdiri di depan kelas.

Yurisa menghela napas pasrah karna sepertinya ia dan jungwon akan di marahi.

"Yurisa sini kamu"

"Bik bu" jawab yurisa dan segera memposisikan berdiri di sebelah jungwon.

"Yurisa ibu benar benar kecewa dengan mu hari ini sudah nakal dan juga bolos kelas di mata pelajaran saya!"

"Kelakuan minus pelajaran minus disiplin minus. Tidak ada dalam diri kamu yang bisa ibu banggakan"

"Bu..." ucapan jungwon terputus.

Pyar!!

Yurisa menatap Ni-ki yang melemparkan kursinya ke arah jendela membuat jendela itu pecah berceceran jatuh ke bawah.

Terlihat jelas raut wajah Ni-ki yang kelewat kesal. Karena hari ini yurisa sudah banyak mendengar kata kata yang bisa menyakiti hatinya.

"Yah.. Maaf bu tangan Ni-ki licin"

"Tidak papa untuk kali ini saja ibu memaafkanmu" ucap guru itu yang menatap Ni-ki tak suka.

Guru itu membiarkan Ni-ki lantaran orang tua Ni-ki termasuk donatur di sekolahnya membuat guru itu tidak bisa memarahi Ni-ki dengan sembarangan.

"Ya ya ya.. Baiklah" jawab Ni-ki enteng.

"Yurisa dan jungwon kalian berdiri di luar!!!"

"Bu Ni-ki juga salah loh masa yurisa sama jungwon saja yang di hukum" ucap Ni-ki tiba tiba.

"Tidak bisa kau harus mengikuti pelajaran saya"

"Ch!" decak Ni-ki kesal.

Yurisa tersenyum ke arah Ni-ki. perasaannya sedikit membaik karna bantuan kecil dari Ni-ki, berbeda dengan Ni-ki yang menatap yurisa sendu.

Yurisa melanjutkan jalannya untuk keluar kelas di ikuti jungwon di belakangnya.

Yurisa melanjutkan jalannya untuk keluar kelas di ikuti jungwon di belakangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa yang belum vote ya...

Nihh
👇👇👇

Hidden Love || Yang JungwonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang