Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hidden Love ♡
Yurisa menghela napas panjang berkali kali membuat Wonyoung dan sullyoon yang berada di depannya bertanya tanya.
"Hey kau kenapa si!!"
Yurisa melirik ke paper bag yang berada di atas meja itu di ikuti Wonyoung dan sullyoon yang mengikuti arah pandang yurisa.
"Ini punya siapa?" tanya Wonyoung.
"Titipan dari kak heeseung"
"Untuk mu??" tanya sullyoon yang sudah sangat antusias.
"Bukan ini baju olahraga punya... Kak.."
"Kak siapa??" tanya Wonyoung yang ikut penasaran.
"Kak jay"
"Apa!!!!"
"Kalau begitu biar aku saja yang berikan" seru sullyoon.
"Heeh! Enak saja! aku saja yang berikan lumayan kan satu langkah lebih dekat" ucap Wonyoung yang tak mau kalah.
"Apa si!! Siapa yang mau kasih ke kalian. Enak aja biar aku saja yang kasih!"
"Dasar sullyoon"
"Sullyoon terus ya yang di salahin" kesal sullyoon saat Wonyoung menyalahkan dirinya.
Yurisa beranjak dari tempatnya saat ia hendak keluar dari kelas.
Yurisa berpapasan dengan jungwon yang akan masuk ke dalam kelas.
Pria itu tersenyum ke arah yurisa membuat gadis itu bingung dan salah tingkah dan berakhir yurisa menatap tajam jungwom dengan menjulurkan jari tengahnya.
Jungwon terkekeh kecil dan melanjutkan langkahnya ke dalam kelas.
Yurisa menghela napas lega saat melihat jungwon sudah masuk ke dalam kelas.
Gadis itu memegang dadanya yang berdegup kencang.
"Tenang yurisa... Tenang jungwon memang menyebalkan tapi kau juga tidak boleh membunuhnya" gumam yurisa menenangkan diri sendiri.
"Hey siapa yang tidak boleh di bunuh?" tanya Ni-ki yang tiba tiba sudah ada di belakang yurisa.
"Ahhh.. Aku lupa" teriak yurisa sambil menepuk keningnya pelan dan langsung berlari ke kelas kakaknya. Mengabaikan Ni-ki yang mengajaknya berbicara.
