Ch! Awas aja kalo kalian gk vote padahal sudah sekian lama i gak update 🙄
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hidden Love ♡
Yurisa berjalan dengan langkah kecil menyusuri lapangan sekolah yang terlihat sangat besar sudah 1 minggu lamanya jungwon tak pernah sekalipun muncul di depannya, yurisa tak mengerti apakah temannya itu meninggalkan dirinya.
Gadis itu tampak bosan dan melihat ke sekeliling arah banyak anak laki laki yang tengah bermain sepak bola, mata yurisa tidak sengaja menangkap mata salah satu pemain tersebut membuat pria itu tersenyum dan memanggil nama yurisa keras.
"Yurisa!!" teriaknya sambil melambaikan tangan dan berlari kecil ke arah yurisa.
"Hallo kak jake. Ada apa kak??" tanya yurisa saat kakak kelasnya itu sudah ada di depan matanya.
"Kau mau pulang ya?? Mau ku antar?? Kebetulan aku sedang tidak melakukan apapaun" ucapnya, membuat yurisa mengerutkan keningnya tak paham karna ia mengatakan tidak melakukan apapun.
"Bukannya kak jake sedang bermain sepak bola??"
"Ahh... Iya hehehehe.. Maksudnya aku sudah selesai dan sekarang tidak melakukan apapun"
Yurisa terkekeh kecil "tidak usah kak jake. Aku sudah mempunyai janji dengan niki" tolak yurisa halus.
Tentu saja gadis itu berbohong, temannya itu sudah pulang sedari tadi.
"Ah.. Begitu... Baiklah hati hati di jalan" ucapnya tersenyum ke arah yurisa dan melambaikan tangan meninggalkan yurisa dan kembali ke tengah lapangan.
Yurisa kembali melangkahkan kakinya ke gerbang mungkin hari ini yurisa akan memesan taksi untuk pulang ke rumahnya atau ia mampir dulu di tempat lain.
Sesampainya gadis itu di gerbang pandangannya tak pernah lepas dari pria dengan hoodie berwarna biru yang tengah bersandar di gerbang sekolah itu.
Terlihat sangat mencurigakan wajahnya tak terlihat karena ia sedang menunduk dan mengenakan masker untuk menutupi sebagian wajahnya.
Yurisa berusaha mengabaikannya dan berjalan melewati pria ber hoodie itu.
"Kau lama"
Deg!
Yurisa menoleh ke arah kanan tempat pria berhoodie itu berada, suara berat namun lembut itu yurisa sangat tau bagaimana ia bisa lupa dengan suara pria yang selalu memenui pikirannya akhir akhir ini. Ya dan pria hoodie biru itu adalah jungwon yang tengah memakai pakaian bebas menatap yurisa dengan tersenyum.
"Kau!!!!!...."
"Setttt!...." jari telunjuk jungwon terarah untuk menghentikan ucapan yurisa.
"Maaf aku tidak bisa memberimu kabar"
"Brengsek!!!"
Bughhh!!!
Yurisa menonjok perut jungwon dan berjalan meninggalkan jungwon.
