pukul 7.30 bel sekolah sudah berbunyi pertanda jam pelajaran akan dimulai.
"Sekarang sudah bel, Jaden, Melvin dan juga Angkasa. Kalian masuk kelas IPA² ya."
"Ah, iya pak baik". ucap mereka.
"dan kamu Travis, kamu masuk kelas IPA³ ya, kelasnya bersebelahan."
"Okeh baik pak". Travis
"sekarang kalian boleh masuk kedalam kelas masing-masing".
"Iya pak, kalo gitu kita permisi". ucap Jaden sambil keluar dari ruang kepala sekolah.
"Kak, apis bingung kelas kita dimananya".
Mereka berkeliling mencari kelas mereka masing-masing, tapi mereka tidak menemukan kelasnya. Dan ada seorang siswa yang melihat mereka kebingungan, siswa tersebut menghampiri mereka.
"Kalian mau kemana?" ucap salah satu siswa.
"UMM... kita mau ke kelas tapi gatau kelas kita dimana" Jaden.
"Oh kalian anak baru ya?" tanyanya lagi
"Iya kita anak baru disini". kali ini Melvin yg menjawab.
"Kalau boleh tau kalian masuk kelas apa? biar nanti gw kasih tau dimana".
"kita bertiga masuk kelas IPA², kalau yang ini masuk IPA³". ucap Jaden.
"Ohh kalian masuk kelas IPA², sekelas dong sama gw. Ayo gw bantu kalian ke kelas".
"Emm.. okay tq...
"Jiandra, nama gw jiandra panggil aja aji" siswa itu sambil mengulurkan tangannya sebagai salam perkenalan.
"Gw jaden, ini Adik-adik gw. Ini Melvin, ini angkasa, dan ini paling bontot namanya Travis." ucap Jaden sambil memperkenalkan satu-persatu Adik-adiknya.
Mereka saling berjabat tangan dan memperkenalkan dirinya masing-masing.
"Oke sekarang kita kelas ya takut sudah ada guru".
Jiandra atau aji itu menuntun mereka untuk memasuki kelasnya masing-masing. Setelahnya mereka tiba di kelas masing-masing.
"Nah, ini kelas IPA¹, itu IPA², dan sebelahnya IPA³." Jian
"Kak, apis takut ketemu temen baru, nanti teman barunya jahat gimna?".
"Ngga bakal dek, Udah sana masuk kakak anterin sampe depan ya" Jaden.
Jaden pun mengantarkan sang adik ke kelasnya dan terlihat didalam sudah ada guru.
"Permisi buk" sapa Jaden saat masuk kedalam kelas Travis
"Ehh, Kalian Travis sama Jaden kan murid baru itu?" tanya gurunya.
"Iya bu, jadi saya kesini ingin mengantarkan adik saya. Dia agak takutan sama orang lain bu". jawab Jaden
"Ohh gitu, yasudah Jaden kamu bisa balik ke kelas kamu ya".
"baik buk, kalau gitu saya titip adik saya ya".
Saat Jaden hendak melangkahkan kakinya keluar tangannya dia rasa ada yang menarik tangannya. Tentu saja dia tahu siapa yang menarik tangganya itu, ya Travis.
"kak, apiss takutt ihh" ucap Travis yang matanya mulai berkaca-kaca.
"heii, kok adek kakak nangiss sii jangan nangis malu diliatin tuh sama temen-temennya".
"tapi apis takut kakk" rengeknya.
"gausah takut Travis temen-temen kamu baik semua kok" sambung gurunya, lalu tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝔎𝔦𝔰𝔞𝔥 𝔄𝔫𝔞𝔨 ℜ𝔞𝔫𝔱𝔞𝔲 [J-Line nya trejo]
Teen Fiction4 bersaudara yang rela meninggalkan kampung halaman nya. J-Line nya trejo:). mereka semua kakak beradik yang saling menyemangati satu sama lain. "Kak, kita semua ada disini jadi jangan merasa kesepian okey?". Sibungsu J-Line "Kita harus raih mimpi...