2️⃣0️⃣

188 14 9
                                    

Hari ini sudah hari 3 Jaden dan para anggota osis lainnya melaksanakan kegiatan LDK nya.

Bel istirahat sudah berbunyi 5 menit yang lalu, Travis segera keluar kelas menuju kantin dan bertemu dengan teman dan kakaknya. Tetapi di tengah perjalan, Travis di cegat oleh beberapa siswa remaja yang sama seperti nya hanya berbeda kelas saja.

"Emm, maaf gw mau lewat tolong minggir bisa?".

"Oh ini adeknya Jaden, kemana kakak Lo si Jaden?" Tnya salah satu siswa yang mencegat Travis.

"Kak Eden lagi ada acara osis sama anggotanya, kenapa kalian nyariin kak Eden?"

"Kakak Lo punya urusan sama kita, karena kakak Lo seenaknya ngasih hukuman buat kita".

"Kak Eden ngasih hukuman buat kalian kan juga karena kalian ya sendiri yang bandel, makanya kalo gamau dihukum tuh jangan buat masalah".

"Apa hak Lo ngatur-ngatur kita, udahlah gw gabutuh bacotan Lo berhubung kakak Lo gada jadi Lo aja deh yg gw bully selama kakak Lo gaada".

"Kenapa jadi gw yang kena? kan Lo-lo pada yang salah, makanya kalo punya otak itu digunakan untuk mikir bukan cuma buat pajangan doang, kalo ga berguna mending sumbagin aja otak Lo sama orang yang butuh donor otak".
/pedes jg ucapannya Travis😭/

"Berani Lo sama gw"

"Berani lah ngapain gw takut sama bocah-bocah ke kalian, inget ya gw sama kalian itu sama-sama manusia jadi buat apa gw takut sama Lo smua". Setelah mengatakan itu Travis kembali berjalan menuju kantin.

"Enak aja mereka yang salah kenapa jadi gw yang kena" Gumannya pelan, Travis sudah sampai di kantin langsung menuju meja kakak dan teman-temannya.

Travis dari perjalan menuju kantin ia menekuk mukanya sebel. Melvin yang melihat muka sang adik sangat tidak bersahabat hari ini.

"Adek kenapa kok mukanya sepet banget gitu?" tnya Melvin

"Iya pis, Lo kenapa?" tanya javi

"Apiss sebel tau kak Epinnn".

"Sebel kenapa si hm? coba cerita sini ke kak epin sama kak asa" ucap Melvin sembari mengusap pucuk kepala Travis, Sedangkan teman-teman Travis dan teman-teman Melvin mereka hanya menyimak percakapan antara kakak dan adik itu sambil memakan makanan mereka.

"Jadi tadi apis tuh pas mau kesini di cegat sama anak-anak kelas lain, truss..." /ya intinya Travis ceritain ulang yg di atas😇🙏/.

"Jadi gitu kak epinn, apis bener kan? masa iya salah mereka kena hukum sama kak Eden malah apis yang mau di bully".

"Iya sayang, kamu bener kok adek kakak yang satu ini pinter banget si. Tapi lain kali jawabnya jangan gitu ya gabaik.. oke?" Ucap Melvin sembari mengusap pucuk kepala Travis dan tersenyum lembut.

Travis mengangguk sembari memanyunkan bibirnya. Teman-temannya hanya menatap gemas tapi tidak dengan Justin :).

"Geli gw pis liat ekspresi Lo ke gitu"

"Justin, Lo itu ga diajak". - David

"Ikut-ikutan aje Lo koala tukang tidur"

"Yeuh, gw slepet juga ni pala Lo, tin"

Oke tinggalkan saja mereka, biarkan saja berdebat terus. Kita balik lagi ke Jepang bersaudara itu.

"Kak epinn, kak Eden kapan pulangnya? apiss kangen" Ucap Travis sambil menurunkan bibirnya dan mata yang sudah berkaca-kaca.

"Sebentar lagi kak Eden pasti pulang yakan, sa?" Melvin bertanya kepada asa dan memberi asa kode untuk menjawab 'iya'.

"Iya dek, sebentar lagi kak Eden pasti pulang dan bawa banyak oleh-oleh. Kalo apis kangen apis kan bisa chat, call atau vidcall sama kak Eden"

𝔎𝔦𝔰𝔞𝔥 𝔄𝔫𝔞𝔨 ℜ𝔞𝔫𝔱𝔞𝔲 [J-Line nya trejo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang