Tigabelas~.

211 21 5
                                    

Aku cepetin aja ya crtnya😭🙏...

Skip sudah hampir satu bulan mereka tinggal bersama dengan warga seoll. Mereka ber 4 menjalani hari-hari nya dengan baik. Sekarang sedang hari libur jadi mereka hanya ber diam di apartemen saja.

"Kakk.. apiss bosenn" rengeknya.

"Terus apis mau ngapain?" tanya Melvin.

"Ngapain kek ngapain biar ga bosen, Eh iya kak Eden mana ya kok gaada?" Travis.

"Kak Eden kan sekarang sudah jadi ketos, dan sekolah kita juga mau ngadain acara lomba 17 agustusan jadi kak Eden sebagai ketos dia harus mempersiapkan apa saja yang diperlukan" jelas Melvin.

Travis hanya ber oh saja sambil mengangguk-anggukan kepalanya.

"Oh iya kak asa mana?" tanyanya lagi.

"Kalo asa dia lagi kerkom di rumah temennya" Melvin

"Ohh, berarti kita diapart cuma ber 2?" Travis.

"Iyaa, kenapa?" Tanya Melvin

"Gpp sii, tapi apiss bosen ini kita ngapain enaknya ya" Ucap Travis sambil memikirkan apa yang harus ia lakukan.

"Ah gimana kalo kita belajar aja besok kan kamu bukannya ada ulangan fisika ya?" Tanya Melvin.

"Ohh iya apiss lupa besok bakalan ada ulangan fisika, yaudah deh dari pada bosen mending apiss belajar aja tapi temenin apiss belajar ya kak?" Travis

(orang-orang kalo gabutt main keluar gitu kan klo apis berbeda dia gbutnya belajar 😇🙏).

"Iyaa kakak temenin yaudah sana ambil bukunya kita belajar disini aja ya" Melvin.

"Oke sebentar ya apiss ambilin dulu" Ucap Travis sambil berjalan menuju kamarnya untuk mengambil bukunya.

"Kakak ini apiss udah bawa bukunya saatnya kita belajar " ucap Travis sambil menuruni satu persatu anak tangga.

Melvin yang melihat itu ia nampak sedang menahan gemas kepada sang adiknya ini.

"Haha iya-iya pelan-pelan aja turunnya" Melvin terkekeh.

Travis menghampiri Melvin yang sedang duduk di sofa ruang tengah lalu ia duduk disampingnya lalu menaruh buku yang tadi ia bawa.

"Kita mulai dari mana hm?" tanya Melvin.

"Emm.. dari mana yaa" ucap Travis sambil membulak-balikan halaman bukunya.

"Ah dari sini saja kak" Travis.

"Yaudah kamu belajar dulu nanti kalo ada yang ga kamu ngerti kamu bisa tanya ke kakak ya" Melvin

"Okee".

Lalu Travis mulai membaca materi-materi yang diberikan oleh gurunya itu. Dia juga sering bertanya tentang materi yang ia tidak mengerti.

Selang beberapa waktu kini sudah menunjukan pukul 17.30 Travis tadi mulai belajar pada pukul 13.30. Ternyata sudah lama sekali ia belajar, memang Travis kalau sudah belajar pasti suka lupa waktu.

"Eh dek udah dulu ya belajar nya kamu udah lama banget" Melvin.

"Emm oke kak" ucap Travis, lalu ia membereskan semua alat tulisnya dan buku yang ia bawa tadi lalu ia menaruhnya ke kamar.

"Kak, kak Eden sama kak asa belum pulang juga ya? lama banget " ucapnya menghampiri Melvin.

"Belum dek mungkin sebentar lagi"

"Lama bangett sii mereka pulangnya " tak lama kemudian pintu apartemen pun terbuka menandakan bahwa ada seseorang yang masuk. Mereka melihat siapa yang baru saja masuk ya. Jaden dan asa.

"Kakk edennnn, apiss kangennnnn" ucapnya sambil menghampiri Jaden dan memeluknya erat.

Jaden tak membalas pelukannya justru ia malah melepaskannya. Travis bingung kenapa dengan kakaknya ini.

"Kak Eden kenapa?" tanya travis.

"Kakak gpp cuma cape aja" ucapnya lalu meninggalkan Travis dan asa yang masih didekat pintu.

"Kak asa? kak Eden kenapa?" tanya Travis.

"Gatau kakak juga dek" asa

Mereka tak mempermasalahkan itu mereka berfikir mungkin Jaden sedang cape saja.

Jaden masuk kedalam kamarnya lalu ia membanting dirinya ke kasur sungguh hari yang melelahkan untuk Jaden.

"Huftt akhirnya gw bisa rebahan juga" ucap Jaden. Baru saja Jaden akan menutupkan matanya ia sudah diganggu oleh adiknya. Siapa lagi kalo bukan Travis.

Tok..tok.. tok

"kak edenn, apiss masuk ya?" ucap Travis di balik pintu.

Jaden tak membalas perkataannya ia malah menutupkan matanya, karena ia sudah sangat lelah.

Travis yang tak mendapatkan jawaban itu pun ia mencoba membuka pintu kakaknya itu ternyata tidak dikunci. Travis melihat sang kakak yang sedang tertidur pulas ia tidak jadi untuk berbicara dengan nya.

Travis melihat sang kakak tidur dengan sepatu yang masih dipakai belum dilepas. Travis yang melihatnya itu ia langsung membuka kan sepatunya dengan hati-hati agar tidak menggangu tidurnya.

"Kak Eden kebiasaan deh hhe" ucapnya sambil membukakan sepatunya.

Melvin yang tak sengaja melihat itu ia hanya tersenyum saja.

"Tidur yang nyenyak kak Eden apis sayang kakak, Chup~" Travis mencium kening sang kakak. Lalu ia segera pergi dari kamar Jaden karena takut terbangun.

Ternyata Jaden tidak benar-benar tertidur dengan pulas ia masih bisa merasakan sentuhan kecil dari adiknya itu. ia hanya terkekeh gemas melihat perlakuan adiknya. Lalu ia tertidur dengan pulas.

"Nanti aja deh apis nanya nya kalo sekarang takut ganggu ka Eden doang".

Waktu sudah menunjukkan pukul 19.30 waktunya untuk makan malam semua sudah kumpul dimeja makan hanya Jaden saja yang belum ada.

"Kak Eden belum keluar?" tanya asa

"belum kayaknya, coba kakak lihat kekamarnya dulu" Melvin.

"Biar apiss aja kak yang lihat mungkin kak Eden belum bangun biar sekalian dibangunin juga"

"Ohh yaudah kamu saja sana" Melvin.

"Okee sebentar" ucapnya, lalu ia pergi ke kamarnya Jaden untuk mengecek apakah sudah bangun atau belum. Ternyata pintunya dikunci mungkin ia tidak mau waktu tidurnya terganggu, Travis berfikir Jaden belum bangun jadi ia harus membangunkan untuk makan malam.

"Kakk edenn bangun yuk kita makan malem dulu" Tok..tok.. tok

Tak ada jawaban juga ia tak menyerah sampai sang kakak bangun.

"Kakk bangunn ayoo kita makan malam dulu itu kak epinn udah masakin kita banyak makanan" Lagi dan lagi masih tidak ada jawaban juga.

Travis bingung harus membangunkannya seperti apalagi mau tidak mau ia harus meninggikan suaranya.

"KAKAK AYOO BANGUN KITA MAKAN MALAM DULUU" Teriaknya terdengar sampai meja makan ada dan Melvin terkejut mendengar suara teriakan itu ia langsung menghampiri Travis didepan pintu kamar Jaden.

"Dek kok teriak-teriak gitu manggilnya berisik tau" asa.

"Tau nih kok sampai teriak gitu" Melvin.

"Ya habisnya kak Eden gabangun-bangun"

"Kakak ayoo bangunnnnnnn" Travis tak pantang menyerah.

"BERISIK DEK BERISIK GANGGU AJA. KALO MAU MAKAN MAKAN AJA SANA SENDIRI". Teriak Jaden dari dalam kamarnya.

Travis yang mendengar itu hatinya sakit dadanya sesak nafasnya tak beraturan saat ini ia sedang menahan nangis karena perkataan sang kakak tadi. Sedangkan asa dan Melvin mereka bertatap-tatapan tak percaya bahwa sang kakak baru saja secara tidak langsung sudah membentak sang adik.

Melvin yang melihat perubahan sang adik ia bertanya kepadanya.

"Adek kenapa, heyy?" tanya Melvin.

Kita kasih konflik dulu kali-kali 😉🙏
vote komennnn...

𝔎𝔦𝔰𝔞𝔥 𝔄𝔫𝔞𝔨 ℜ𝔞𝔫𝔱𝔞𝔲 [J-Line nya trejo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang