1️⃣4️⃣.

216 21 8
                                    

"Dek kamu kenapa, heyy?" tanya Melvin.

"Hah e-engga kok apis gpp, emm kak apiss masih kenyang kalian duluan aja makan ya apis mau ke kamar dlu ya" ucap Travis sambil berlari ke arah kamarnya dan mengunci pintu kamarnya. Ia menangis sejadi-jadinya bisa-bisanya kakak yang selalu bersikap baik kepadanya kini malah membentaknya ya walaupun secara tidak langsung.

"Secara tidak langsung aja sesakit ini apa lagi dibentak langsung" Batin Travis.

"Lemah bangett si baru dibentak segitu aja udah nangis dasar anak lemah haha" ucap Travis di sela tangisnya.

Melvin dan asa segera membangunkan Jaden dan memberi tahu apa yang ia lakukan tanpa sengaja itu kepada adiknya.

"Kak bangun kak ini aku Melvin"

Jaden langsung terbangun dari tidurnya dan membuka pintunya terlihat ada Melvin dan asa yang ada didepan pintu kamarnya.

"Loh kalian ngapain?" ucap Jaden yang baru saja membuka kan pintu kamarnya.

"Giliran sama aku aja baru bangun dari tadi kemana aja?" tanya Melvin.

"Lohh iya tadi kayaknya apiss bangunin kakak deh terus sekarang apisnya mana?" Jaden.

"Nangis noh anaknya" asa.

"Loh nangis kenapa?" tanya Jaden

"Lah kok malah nanya kan kakak sendiri tadi yang ngomong ke apis emang gainget?" Melvin

Jaden menggeleng "engga, emang kakak ngomong apa ke apis?"

"Kakak bukan cuma ngomong si tapi lebih kaya ngebentaknya secara tidak langsung" asa.

"Apa? kakak ngebentak apiss?" Jaden.

Mereka berdua menganggukan kepalanya.

"kakak ga ngerasa ngebentak apiss?"  tanya Melvin.

"Demi apapun kakak ga ngerasa Vin kalo kakak baru aja ngebentak apiss"

"Ya wajar sii kan kakak ngomongnya pas lagi tidur jadi gasadar" asa.

"Kakak harus ngomong sama apiss dan minta maaf" ucap Jaden menghampiri kamar Travis. Mereka mendengar sang adik sedang menangis didalam lalu Jaden mencoba membuka pintu kamarnya tetapi terkunci.

"Adekk heyy kakak minta maaf kalo udah ngebentak adek. Buka pintunya sayang" Jaden.

Tak ada jawaban dari Travis, dan pintunya masih terkunci tak lama kemudian mereka ber 3 mendengar teriakan Travis didalam. Mereka sontak terkejut dengan teriakan itu, setelah teriakan itu mereka pun mendengar seperti ada barang yang pecah. Memang Travis ini ia memiliki trauma Bentakan karena ia sering dibentak oleh ayahnya karena selalu mendapatkan nilai yang rendah pada saat itu Travis mulai menyibukkan diri untuk belajar dan belajar dan itu juga alasan mengapa Travis saat ini tidak diperbolehkan untuk memegang handphone sendiri.

Mereka bertiga saling berpandang-pandangan. Mereka semua teringat bahwa Travis memiliki trauma, Lalu mereka mencari akal untuk membuka pintu kamar Travis.

"ARRGGHHH KENAPAA APISS LEMAHH BANGETT BARU DIBENTAK SEGITU AJA UDAH NANGISS KAYAK GINII" Teriaknya dari dalam kamar yang membuat mereka yang ada diluar semakin takut jika sang adik akan melakukan hal-hal yang tak diinginkan.

Tak ada pilihan lagi mau tak mau Jaden, Melvin dan asa mereka harus mendobrak pintu kamar Travis. Mereka ber 3 mendobrak nya bersamaan dan pintu kamarnya terbuka menampilkan kamar Travis yang sudah berantakan oleh barang-barang yang berserakan di lantai.

"Ya ampun adekk hey-heyy tenang-tenang kakak disini heyy kakak minta maaf kakak ga sadar kalo kakak ngebentak kamu heyy" ucap Jaden sambil menenangkan sang adik.

𝔎𝔦𝔰𝔞𝔥 𝔄𝔫𝔞𝔨 ℜ𝔞𝔫𝔱𝔞𝔲 [J-Line nya trejo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang