Tales Of Destiny (PraMel) 12

730 66 51
                                    

"Faith maafin papa" ujar Jordan sembari ingin memegang pipi anaknya namun dengan cepat Melati melarang

"Mel kasih aku waktu buat jelasin semuanya, aku akan jujur tapi jangan bawa Faith" balas Jordan

"terlambat Jordan" balas Melati sembari menangis

"kamu akan selalu jadi laki-laki terfavorite aku sama Faith, walaupun aku sama Faith bukan ke 2 perempuan favorit kamu lagi" ujar Melati perlahan dan Jordan sudah meneteskan air mata sedari tadi

"biarin aku sama Faith pergi, biarin aku berdamai dulu sama hati dan pikiran aku, biarin aku sama Faith belajar hidup tanpa kamu" sambung Melati sembari berlalu pergi

"pa papaaaa" teriak Faith sembari menangis saat hendak keluar dari kamar dan Jordan hanya menatap sembari menangis

"Ma...mamaaa noooo" teriak Faith sembari memberontak dipelukan Melati yang membuat Melati menghentikan langkahnya

"papaa hugggg" teriak Faith semakin menjadi dan Melati pun membiarkan Faith turun dari pelukannya dan dengan cepat Faith berlari kearah Jordan dan sebaliknya Jordan, kini Jordan meraih tubuh Faith dan memeluk erat anaknya

"i love you more sayang" ujar Jordan sembari menangiss dan mencium anaknya

"lo...veee u pa...paaa" balas Faith yang sudah mulai tenang di pelukan Jordan dan Faith mencium papanya penuh cinta 

"Faith ayo" sambar Melati sembari merampas Faith dari Jordan

"mama noooo" rengek Faith

"sayang kamu duluan ya sama mama, nanti papa nyusul" balas Jordan yang mencoba memahami kesalahannya dan tanpa basa-basi Melati langsung berlalu pergi bersama Faith dan ncuss Jeje

"aarrghhh" teriak Jordan sembari membanting semua barang di dalam kamarnya saat kepergian istri dan anaknya dari rumah

"Faithhh" batin Jordan menangis saat membayangkan putrinya

---

"Ibu kita mau kemana?" Tanya ncuss Jeje saat Melati fokus mengemudi, untung saja ncuss Jeje sangat paham cara menenangkan Faith sehingga anak cantik itu hingga tertidur

"hotel aja, lagian lusa kita ke bali" balas Melati

"hmm iya bu, bu kasian adek diakan emang deket banget sama bapak, saya gak tega liat adek nangis kayak tadi, matanya sampe bengkak dan merah banget wajahnya tadi" ujar ncuss Jeje sembari mengelus wajah Faith namun Melati hanya terdiam dan fokus mengemudi

Melati tidak ingin membebani kedua orang tuanya jika Ia harus ke rumah orang tuanya, juga akan lebih besar jika papanya sampai mengetahui hal ini

Malam ini Melati, Faith juga ncuss Jeje menginap di salah satu hotel di ibu kota

"Ncuss kamu kamar nomor 195 ya, aku sama Faith di 196" ujar Melati

Setelah tiba Melati membersihkan diri dan kemudian merebahkan diri disisi anaknya yang tertidur pulas, melihat wajah Faith selalu membuat hati Melati menangis

"maafin mama sayang, kamu harus alami semua ini, bukannya mama egois pisahin kamu sama papa tapi mama juga gak mau jauh dari kamu Faith" ujar Melati sembari menangis dan mencium putrinya

"tumbuh jadi anak yang kuat, pinter, dan baik ya dek" sambung Melati

"kamu kalau bobo kayak gini emang mirip papa kamu banget sayang" lanjut Melati

"Tuhan aku gak sanggup" ujar Melati sembari menangis sejadi-jadinya

---

2 hari ini lapangan sepi, semuanya meminta ijin karena mereka muak jika harus melihat Jordan dan Gischa

Tales Of Destiny (PraMel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang