"sayang bobo yuk, udah malem besok lagi lanjut. Mamanya kan masih sick jadi harus banyak istirahat, tapi berdoa dulu ayo" ujar Jordan yang menahan tawa dan mereka berdoa bersama
"ayo bobo, but but aku mauu dipeluk mamaa sama papaa ya" ujar Faith sembari merebahkan diri kemudian dipeluk oleh Jordan dan Melati
"i love you soo muachh papa Plaveen dan mamaa Melatii" ujar Faith yang membuat Jordan dan Melati terkejut
"siapa yang ajarin?" Tanya Jordan
"pinter banget ya anak mama sekarang" ujar Melati sembari mencium Faith
"onty Monn" balas Faith yang membuat Jordan dan Melati saling menatap
"mamaa papaa tadi katana mau bobo" ujar Faith
"hmm iya udah ayo bobo" balas Melati sembari memejamkan matanya
---
Hari ini Jordan berada di PB Djarum untuk kembali memfokuskan diri membimbing Akbar Gischa yang di bulan Juli akan berlaga di Olympic Paris dan dikarenakan Melati masih harus bed rest jadi Jordan memutuskan untuk membawa Faith ke Djarum sedangkan ncuss Jeje tetap di rumah menemani Melati
"papaaaa, koko kok ga adaa?" Tanya Faith sembari teliti memandang segala penjuru
"iya nanti papa panggil dulu kokonya" balas Jordan yang sedang memakai baju
"papaaa kenapaa halus dipake bajuna yang itu? Kan tadi papa pake bajuna yang ini" tanya Faith bingung
"iya sayang, kan ini baju latihannya. Itu baju kaos nanti mama marah kalo papaa latihan pake itu" balas Jordan sembari memakai sepatu
"itu kenapa papa pake sepatu juga? kenapa ga pake sendal ajaaa papaa?" Tanya Faith lagi sedangkan Jordan hanya menghela nafas panjang
"iya harus pake sepatu sayang kalo pake sendal nanti di marahin papanya" balas Jordan sembari tersenyum kepada Faith
"ohh gitu yaa" balas Faith yang membuat Jordan terkejut dengan respon anaknya
"Jordan emang papa idaman ga sih" ujar mba Wid dari seberang lapangan
"iya gua suka banget liat interaksi Jordan sama Faith" balas docta
"Jordan sabar banget ngadepin anaknya, dia juga paham banget Meli butuh istirahat" sambung mba Naff
"Adem liatnyaa" balas mba Wid
Kini Jordan sudah berada di tengah lapangan bersama Akbar & Gischa, Ia mengevaluasi keduanya
"haii Faith" ujar docta yang datang bersama mba Naff dan mba Wid untuk menemani Faith namun Faith hanya menatap ketiganya
"buset ga ada senyum-senyumnya dikit ni bocah" ujar mba Wid
"Faith onty boleh nemenin disini gak?" Tanya mba Naff
"Nooo" balas Faith
"kalau onty kasih roti kamu mau?" Ledek mba Wid sembari menunjukkan roti keju kepada Faith
"noo, mama bilang akuna ga boleh nelima makanan dali olang yang gaa gaaa aku kenal" balas Faith perlahan sembari menatap heran ketiganya
"IQ anak eropa beda emang" ujar docta
"anjir pinter banget" sambar mba Wid
"hmm tapi kan onty bertiga ini temennya mama sama papaa" sambung mba Naff
"best fliends?" Tanya Faith
"yeesss yessss" balas mba Wid yang membuat docta dan mba Naff tertawa
"okey, onty just ask papaaa" balas Faith
KAMU SEDANG MEMBACA
Tales Of Destiny (PraMel)
General Fiction100% FIKSI "Menjalani kehidupan sesuai dengan takdir yang telah Tuhan berikan bersama keluarga adalah salah satu anugerah terindah dalam hidup." - Tales Of Destiny PraMel
