"apa kita cek ke dokter aja kali? jangan-jangana ada masalah di aku atau engga kamunya" balas Jordan yang membuat mata Melati terbuka lebar
"haa gak usahlah, sabar aja kalo udah dikasih ya pasti dikasih" balas Melati terbata-bata
"kok panik gitu?" ujar Jordan
"engga bukan gitu maksudnya sayang, iya kalo kita berdua yang bermasalah ya ga mungkin dapet Faith kan, lagian waktu yang kemaren juga 3 bulan baru isi walaupun kosong" balas Melati mencoba tenang
"iya gak ada salahnyakan kita periksa?" Ujar Jordan
"engga aku gak mau" balas Melati ketus
"kenapa kamu takut? Kenapa emangnya? Kamu nyembunyiin sesuatu dari aku?" Tanya Jordan dengan nada tinggi
"apa sih Jor mulai deh, ga bisa pelan-pelan gitu? Kenapa harus marah-marah?" Balas Melati yang kesal dengan nada bicara Jordan
"Kamu yang aneh, awas aja ya sampe aku tau kamu lakuin sesuatu tanpa ijin aku Mel, liat aja nanti" tegas Jordan kembali fokus mengemudi sedangkan Melati hanya terdiam
Setelah 30 menit menempuh perjalanan panjang akhirnya keduanya tiba di supermarket dan sedari tadi Jordan hanya terdiam
"mana listnya?" Tanya Jordan sembari Melati mengambil kertas yang ditulis mba Lina & mba Ika tadi, keduanyapun berjalan menelusuri supermarket dan mengambil apa saja yang mereka butuhkan
"Haii Mel" ujar Angga yang tak sengaja berpapasan dengan Jordan dan Melati, wajah Jordan seketika lebih galak saat menatap Angga
"ehh haii, sama siapa lu?" Tanya Melati sembari tersenyum
"sama mama" balas Angga
"mama lu? Mana?" tanya Melati exicted karena memang semenjak Ia dan Angga putus Melati sendiri sudah tidak pernah bertemu dengan keluarga Angga
"Meli apa kabar" sambar mama Angga tiba-tiba
"haii tante, aku kabarnya baik. Tante gimana? Om apa kabar?" balas Melati heboh sembari mencium punggung tangan mama Angga
"Alhamdulillah baik, om juga sehat. Makin cantik kamu nak" ujar mama Angga
"bisa ajaa, eh iya tante ini kenalin suami aku ya pasti tante udah tahu juga sih" balas Melati sembari menatap Jordan
"iya nak Jordan kan?" Balas mama Angga sembari tersenyum tanpa sepatah katapun
"calon mantu yang ga jadi kamu, nyesel banget tante begini kamu sama Angga juga udah punya anak kali ya" ujar mama Angga yang membuat emosi Jordan semakin tersulut sedangkan Melati sudah tak enak kepada Jordan
"hmm udah berlalu juga semuanyakan, ya semoga Angga bisa dapet yang lebih baik dari aku" balas Melati perlahan
"kalo kamu masih mau ngobrol aku duluan, kasian Faith ditinggal sama ncuss lama-lama" balas Jordan sembari mendorong troli belanjaan dan berlalu pergi
"hmm tante aku duluan yaa, see you next time sehat-sehat selalu ya tan" balas Melati sembari mengejar Jordan
"loh Jor kok trolinya ditinggalin?" Tanya Melati saat Jordan berjalan ke pintu keluar dan menuju parkiran
"Jordan, kamu kenapa sih?" Tanya Melati saat keduanya tiba di dalam mobil
"ga usah belanja" tegas Jordan
"itu troli udah penuh tau sisa bayar doang Jordan" balas Melati sedikit emosi dengan tingkah Jordan
"kalo aku bilang gak usah ya enggak usah, kalo mau sana turun bayar pake atm kamu" ujar Jordan tanpa menoleh sedikitpun kepada Melati
KAMU SEDANG MEMBACA
Tales Of Destiny (PraMel)
General Fiction100% FIKSI "Menjalani kehidupan sesuai dengan takdir yang telah Tuhan berikan bersama keluarga adalah salah satu anugerah terindah dalam hidup." - Tales Of Destiny PraMel
