SPECIAL PART BABY NUMBER TWO

1.2K 58 62
                                    

"Aduhh Tuhan sakit banget" rintih Melati sembari mengatur nafas

"Sabar kak" ujar papa Daud

"Paaa, pliss aku butuh Jordan disini" ujar Melati sembari menahan sakit

"Ngapain dia disini? Kamu harus terbiasa hidup tanpa dia kak" balas papa Daud

"Kalo papa engga suru mereka semua masuk terutama Jordan, Meli sendiri yang akan suru mereka buat masuk" ujar Melati sembari mencoba turun dari brankar

"Kak udah-udah kamu baring aja nanti papa yang manggil mereka" balas papa Daud yang harus mengalah

Kini papa Daud mempersilahkan semuanya masuk

"Mell" ujar Jordan sembari menghampiri brankar Melati dan satu tangan menggenggam jemari istrinya dan satu tangannya mengusap punggung Melati

"Udah bukaan berapa bang tadi kata suster?" Tanya mama Herlinche sembari mendekati brankar Melati

"3 tadi maaa" balas Jordan

"Kuatt, sabar ya Mel. Waktu Faith aja kamu bisa pasti ini juga bisaa" ujar mama Herlinche

"Mel, main gym ball yaa biar lancar nanti babynya keluar" ujar Jordan dan Melati hanya menganggukkan kepalanya

"Tunggu Jorr, bentar bentar" ujar Melati saat berdiri sembari menahan sakit

"Bisa ga? Kalo engga tunggu sakitnya berkurang aja dulu" ujar Jordan sembari mengusap pipi Melati

"Kakak samperin mamanya gih, kasih semangat kasian tuh mamanya lagi sakit" ujar Dava dan Faith hanya menatap Dava

"Ayo sama onty, onty anterin ke mama sama papa" ujar Monly sembari membawa Faith ke Jordan dan Melati

"Kak sini, peluk dulu dong mamanya" ujar Jordan namun Faith hanya diam sedangkan Melati masih sibuk menahan sakit yang Ia rasakan

"Kak, denger papa kan sayang? Sini dong" ujar Jordan lagi

"Nooo" ujar Faith datar

"Kok gitu kak?" Tanya Jordan yang membuat Melati menatap Faith

"Sini kak sama mamaa" ujar Melati sembari menahan sakit namun masih tidak ada respon apa-apa dari Faith

"Bentar Mel" ujar Jordan dan Ia mendekati Faith

"Kak kenapa gitu? Katanya kamu mau kita bertiga kumpul, ini udah ngumpul kok kakak ga mau deket-deket sama mama sama papa?" Tanya Jordan

"Emangna boleh?" Tanya Faith datar sebab Ia takut menganggu keduanya

"Boleh dong sayang, itu perut mama sakit karena adiknya mau keluar. Kamu sebagai kakak harus ajak adiknya ngomong dong biar adiknya diem di dalem, kasian mama perutnya sakit itu" balas Jordan dan sembari membawa Faith mendekati Melati

"Peluk dong mamanya kak" ujar Jordan sembari Faith memeluk Melati yang sedang menahan sakit dan salah satu tangan Melati terulur mengelus kepala Faith

---

Kini sudah jam 19.00 wib dan sedari tadi suster sudah kembali memeriksa pembukaan Melati dan semakin kesini sakit yang dirasakan semakin bertambah

"Udah boleh nih ayo Jor main bantuin aku gym ball" ujar Melati

"Ohh main gym ball kirain main apa" ledek Jordan cengengesan

"Nanti kalo pembukaannya ga naik-naik induksi manual aja bang" ledek papa Setio yang membuat semuanya tertawa kecuali papa Daud yang masih kekeh dengan perceraian anaknya dengan Jordan

Kini Melati bermain gym ball dibantu mama Herlinche serta mama Eva sembari Jordan menyuapi Melati untuk makan agar ketika persalinan nanti Melati memiliki tenaga

Tales Of Destiny (PraMel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang