"istirahat aja ya abis ini" balas Jordan
"Peluk tapi ya" ujar Melati pelan sembari tersenyum
"gimana ceritanya mau meluk ada Faith" balas Jordan sembari tertawa
"bawa pulang aja" ledek Melati sembari tertawa
"iya nanti malem berartikan Faith malem pulang" balas Jordan
"gak sabar malem" ujar Melati cemberut yang membuat Jordan tersenyum sembari menyuapi istrinya
Setelah 15 menit berlalu
"Mamaaa udah sembuh?" Tanya Faith saat menaiki brankar Melati yang dibantui Jordan
"belum" balas Melati sembari mengelus lengan anaknya
"mamaa emangna sick apaa? Kok lamaa disini mamaa?" Tanya Faith
"sakit orang dewasa, kamu gak akan paham" balas Melati sembari tertawa
"olang dewasa itu apa mamaa?" Balas Faith bingung
"banyak tanya kamu yaaa" sambar Jordan sembari menyuapkan buah kepada Melati
"kenapa dek kok gitu liatinnya?" Tanya Melati kepada Faith saat Ia menatap Jordan
"akuunaa mau makan itu jugaa, aku lapel lagi" balas Faith dengan wajah lesuh dan memegang perutnya
"MasyaaAllah Faith baru selesai makan kamuuuu" ujar Dava yang membuat semuanya tertawa
"Dek pusing akutuh sama kamu" balas Kevin
"fix cacingan dia" sambar Monly terbahak-bahak
"Tadikan makanna sama onty Mon, sekalang aku mau makan sama mamaaa sama papaaa" ujar Faith yang menahan tangisnya dengan bibir manyun
"gak pake nangisss" ledek Dava
"ohh kasian anak mamaa" balas Melati
"adek pisang aja ini mau?" Tanya Jordan dan Faith mengangguk
"udah ya gak boleh nangiss" sambung Jordan sembari mengupaskan kulit pisang dan diberikan kepada Faith
"mamaa ga mau?" Tanya Faith
"mama maunya pisang bernyawa dek" ledek papa Setio yang membuat semuanya terbahak-bahak dan ditepuk pelan oleh mama Herlinche
"Papa tau aja" ledek Melati yang membuat tawa kian pecah
"bercanda yaa" sambung Melati menatap Jordan
"lagian pisangkan emang bernyawa kalo gak bernyawa gimana dia bisa tumbuh besar di pohon?" Balas papa Setio
"Udah ah pa ambigu banget asli" balas Kevin sembari terbahak-bahak
"abang kenapa malu-malu gitu sih" ledek Monly
"gak paham pembicaraan kalian" balas Jordan dengan raut wajah pura-pura bingung
"sok banget si raja buaya gak paham" ledek Kevin
"udah-udah makin lama makin-makin bahasan kalian" sambung mama Herlinche
"abis Faith makan udah bisa balik rumah kita semua ya" ujar mama Eva
"abang gak apa-apa kan sendiri?" Tanya papa Daud
"bisa pa, aman" balas Jordan
"suka-sukanya abang itu mah" ledek Dava
"jangan lupa yang bernyawa Mel" bisik papa Setio yang membuat Melati terbahak-bahak
Kini sudah sore keluarga Jordan dan Melati pun kembali ke kediaman Jordan dan Melati bersama Faith
KAMU SEDANG MEMBACA
Tales Of Destiny (PraMel)
General Fiction100% FIKSI "Menjalani kehidupan sesuai dengan takdir yang telah Tuhan berikan bersama keluarga adalah salah satu anugerah terindah dalam hidup." - Tales Of Destiny PraMel
