Tales Of Destiny (PraMel) 33

635 71 68
                                    

1 bulan berlalu kini Melati sudah terbebas dari masa bed rest dan sudah bisa kembali beraktivitas dengan normal seperti sedia kala

Dikarenakan Melati akan ke rumah sakit lagi untuk berkonsultasi dengan dokter maka hari ini Faith bersama ncuss Jeje harus ikut Jordan ke Djarum

"Papaaaa, akuna nanti mau ya ketemuan sama kokoo" ujar Faith saat berjalan menuju gor

"iya, nanti papa liat sikon kalo koko ga latihan ya" balas Jordan

"latian? itu apaa emangna papa? Kenapa semuana halus main keket emangna?" Tanya Faith

"raket sayang bukan keket, iya harus latihan terus, di asah terus kemampuannya biar makin pinter kayak kamu" balas Jordan

"ohh gitu ya" balas Faith

"pak kok masih sepi?" Tanya ncuss saat tiba di gor

"iya, bentar lagi juga rame" balas Jordan

"ayo sini main sama papa, nih kamu pake raket ini" ujar Jordan sembari memberikan raket kepada Faith dan menuntun anaknya ke tengah lapangan

"belat juga papaa inina" ujar Faith yang mengeluh keberatan dengan raketnya

"itu udah raket yang paling ringan sayang" balas Jordan sembari memukul kok ke arah Faith namun anaknya hanya menatap dirinya

"itu kalo papa kasih koknya ke kamu, kamu pukul koknya pake raket kamu dek" ujar Jordan

"hmm i know papaa" balas Faith

"ihh ko ga gaa dapet sih papaa" ujar Faith kesal saat raketnya tidak memukul kok malahan memukul angin yang membuat Jordan tertawa

"makanya harus latihan terus biar pinter, sekarang kamu pahamkan kenapa mereka pada latihan?" Tanya Jordan sembari mengelus pucuk kepala anaknya

"ohh i know papaa, meleka latian bial bial pintelkan? Bial meleka jadi hebat kayak papaa" balas Faith

"iyaa, mama kamu juga hebat main raket loh" ujar Jordan

"iya papaa, aku tahu mamaa sama papaa pintel main ini. Aku liat-liat foto mama sama papaa soalna" balas Faith yang membuat Jordan terkejut

"liat dimana emangnya?" Tanya Jordan

"liat di tempat itu, di kasih liat onty Mon papaa" balas Faith

"ohh pinterr" balas Jordan dan mereka kembali ke pinggir lapangan

---

Setelah selesai dari rumah sakit, kini Melati memilih untuk nongkrong bersama Nela, Besta, Ica, Angga, Bril & Fatur di salah satu caffe di jakarta

"udah sehat beneran Mel?" Tanya Nela

"udah, ini baru selesai dari dokter. Puji Tuhan semuanya aman-aman aja" balas Melati

"gua shock pas denger lu ngalamin hal itu kak aslii, ga nyangka gua" sambung Ica

"sama sih, gua itu lagi di pantai sama Fatur tiba-tiba Ica telfon, gua smmpe gemeteran asli" tambah Besta

"hahaa iya gua juga sebenarnya sampe detik ini kayak masih gak nyangka atas kejadian kemaren tapi ya udahlah udah kejadian juga" balas Melati

"gua turut prihatin ya Mel" sambung Angga

"coba aja sama Angga ya pasti ga kantong kosong isi" ledek Brill yang membuat semuanya tertawa namun tidak dengan Melati, Ia hanya tersenyum tipis

"kantong kosong itu karena apa emangnya?" Tanya Fatur

"kalo gak salah tuh karena sperma yang buruk gitu jadi gak berkembang" balas Nela

"Berarti emang suami lu yang bermasalah Mel, wajib cobain sama Angga siapa tau berkembang Mel" sambung Fatur tertawa yang membuat semuanya terdiam dan Melati sudah menatap tajam Brill

Tales Of Destiny (PraMel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang