Tales Of Destiny (PraMel)

Tales Of Destiny (PraMel) 41

"boleh" jawab Melati sembari Jordan menyiapkan dan kembali mengompres perut Melati akibat nyeri haid

"aku suka liatin perut kamu, putih mulus banget" ujar Jordan sembari mengompres

"haha ada-ada aja kamu, aku suka liat bibir kamu menggoda soalnya" goda Melati

"iyalah Praveen Jordan selalu menggoda, buktinya banyak banget cewek-cewek yang suka aku" ledek Jordan yang membuat Melati menatal sinis suaminya

"biarin aja mereka suka, kan kamu punya aku gak ada yang boleh ambil" balas Melati tegas sembari melotot ke arah Jordan

"mana emang tandanya kalo aku ini punya kamu?" Ledek Jordan lagi sembari menahan tawa yang melihat wajah istrinya sudah memerah sebab Melati memang tidak suka jika mendengarkan perihal wanita lain

"Faith lah buktinya, apa? Masih mo bilang apa lagi?" Balas Melati

"Faith doang mah gak mempan" ledek Jordan yang sudah tak tahan tawa namun Ia mencoba memahannya

"gak lucu Jordann" teriak Melati sembari memukuli Jordan dengan bantal

"serius aku ini Mel, karena aku juga bingung kenapa aku semenggoda ini, takutnya aku khilaf sama cewek-cewek cantik diluar sana" ledek Jordan lagi dan lagi

"iya udah sana cari cewek lain aja, kamu pikir kamu doang yang banyak disukai? Aku juga banyak cowok yang suka sama aku" balas Melati sembari menatap tajam Jordan

"siapa? Angga? Satu doang? Yahh gak mempan itu mah" sambar Jordan dengan wajahnya yang membuat Melati kesal

"aku dong, ada Prilly, Gleddys sama Gischa and maybe ponakan pak Yopie juga soalnya dia sering dm aku" lanjut Jordan

"iya udah sana sama mereka aja, siapa tahu anaknya lebih cakep dari Faith" balas Melati sembari meneteskan air mata dan menghadap arah lain

"ihh kok pake nangis sih" ujar Jordan kaget melihat istrinya sudah meneteskan air mata

---

"Oma mamaaa, kok akuna bobo disini sama oma mamaa, oma papa sama onty?" Tanya Faith kepada mama Eva sedangkan mama Herlinche dan Monly hanya saling tertatap

"hmm iyakan kamu kalo dirumah udah sering bobo sama mama papa jadi kalo liburan gini kamu bobonya sama oma papa, oma mama sama onty Mon ya" balas mama Eva

"ohh gitu ya oma, but kalo aku mau megang nenen gimana oma?" Tanya Faith cemberut yang membuat Monly terbahak-bahak

"lah emang dia nenen ya? Kok baru taru" ujar Monly

"tuh punya onty Mon" ledek mama Herlinche

"mauna mine mama ajaa" balas Faith menatap sendu mama Eva

"gimana nih mam?" Tanya mama Eva kepada mama Herlinche

"kita buat dia lupa aja dulu mam, ahlikan situasi" balas mama Herlinche

"sini cucu kesayangan omaa, si princess di 2 keluarga" ujar mama Herlinche sembari menggendong Faith

"hoppp duh udah berat banget ya" sambung mama Herlinche

"jawab dong dek iya oma papa kan akunya banyak makan" lanjut mama Eva

"hmm gimana kalo kita bikin roti dek? Mau gak? Pakein cheese nanti onty buatin tapi Faith temenin onty" ujar Monly

"mauna yang coklat aja onty" balas Faith

"harus tanya mama papa dulu kalo coklat ya" ujar mama Eva

"iya udah aku ke kamar abang sama kakak dulu, sekalian ambil roti. Di kamar mereka kan rotinya?" ujar Monly