FAITH BIRTHDAY Part II

693 71 81
                                    

"Kalian kenapa? Malu-maluin aja" sambar mama Herlinche saat tiba

"maaf tante ini salah saya mending saya balik aja deh" ujar Gischa sembari berdiri namun Jordan menahan tangan Gischa

"gak perlu, bukan salah lu. Duduk" ujar Jordan dan ya Melati bagaikan di sambar petir melihat Jordan seperti itu

"ya Tuhannn" ujar docta

"lanjutin aja sesuka kemauan kamu Jordan" balas Melati

"bang lu tega banget sama kak Mel ya, dia tuh" sambar Fadia namun Melati menghentikan Fadia

"Fadia gak usah ikut campur, maaf semuanya silahkan lanjutin ya" balas Melati sembari berlalu pergi dengan menarik Fadia ke area luar

"Maaf maa paa semua gak kayak yang mama sama papa pikirkan kok, tadi abang cuman pinjemin sapu tangan abang aja buat Gischa gara-gara Akbar gak sengaja tumpahin minuman di meja terus kena baju Gischa" ujar Jordan mencoba menjelaskan sebab disitu ada kedua orang tua Melati

"terus kenapa Meli bisa semarah itu?" Tanya papa Daud

"maaf om, bukannya saya membela Jordan tapi memang benar yang Jordan katakan. Dia cuman membantu Gischa aja gak lebih mungkin ya karena Melati emang sayang sama Jordan jadi gitu om" balas ci Vita mencoba menjelaskan kepada orang tua Melati dan Jordan

"Kenapa harus abang? Banyak orang disini kan, tadi kalo gak ada abang juga pasti dibantuin sama yang lain" tegas Monly yang baru saja tiba

"Moon gak usah memperkeruh suasana" ujar Jordan

"Udah-udah kenapa malah jadi adu mulut, cukup ya. Maaf ya atas ketidaknyamanannya, silahkan dinikmati kembali. Permisi" ujar mama Herlinche dan berlalu pergi bersama mama Eva, papa Daud dan papa Setio

---

"Kak lu kenapaa coba gak jujur tentang kehamilan lu? Biar dia tahu lu tuh lagi mengandung" emosi Fadia tersulut saat keduanya tiba di kamar hotel Melati

"pantesan aja bang Jordan liar begitu ya dia ga tau lu hamilkan, tapi gak pantes juga mo lu hamil mo engga dia seharusnya bisa menghargai lu kak" sambung Fadia sedangkan Melati hanya terdiam

"seharusnya lu gak kasih kesempatan Gischa kak duh emosikan gua sama dia, ngapain lu ngalah tadi kalo perlu jambak aja, tonjok kek" ujar Fadia kemudian duduk di sisi Melati

"sini pasti lu mau nangiskan? Nangis di gua sini sepuasnya keluarin semua kekesalan lu sama bang Jor" ujar Fadia menatap Melati

"gak bayikkk, air mata gua udah habis buat tangisin kelakuan dia, gua ngalah juga karena gua gak mau acaranya Faith berantakan itu acara ulang tahun pertama dia tau sendiri waktu di eropa cuman dinner biasa aja, dia happy banget ketemu sama anak-anak seumuran dia main sana sini. Gak apa-apa gua ngalah demi Faith kok dan ya gua percaya kalo dia cinta sama gua seharusnya dia bisa berubah dengan sendirinya gak perlu lagi diajarin. Semakin gua tegur semakin gua ajarin dia pasti kelakuannya makin gila Fad, jadi mending gua diemin aja, biarin dia mo ngapain bebas terserah dia aja, gua cape" ujar Melati sembari tersenyum

"lu wanita terkuat kak, gua kuat juga berkat belajar dari lu. Lu sama adiknya Faith harus sehat sehat ya, jangan banyak pikiran juga lu kak, inget lagi hamil" balas Fadia sembari memeluk Melati

"thank u ya bayikkk" ujar Melati sembari membalas pelukan Fadia kemudian mereka kembali ke tempat acara

---

"Jordan gak nyusul Melati?" Tanya ci Valen yang dari tadi memperhatikan drama mereka sebab Valen dan Kevin sedang berada di meja tersebut

"gak Val, dia kalo dikejar juga pasti makin manja" balas Jordan

Tales Of Destiny (PraMel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang