DH-8. Makna Kebaikan

215 32 0
                                    

"Jika pengalaman merupakan guru terbaik. Maka orang yang mau belajar dari pengalaman adalah orang yang berusaha menjadi lebih baik."

-Author-

"Jadilah baik dengan mengajak orang lain menjadi baik. Adalah satu kalimat yang terkesan sederhana tetapi luar bisa untuk dipraktikan. Mengapa demikian? Karena sering kita temui orang baik yang hidupnya senantiasa berbuat taat kepada Allah, tetapi saat melihat kemungkaran di sekitar malah dibiarkan begitu saja bahkan terkadang abai. Padahal dalam satu hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam bersabda, "Jika di antara kamu melihat kemungkaran maka ubahlah dengan tanganmu, dan jika kamu tidak cukup kuat untuk melakukannya, maka gunakanlah lisan, namun jika kamu masih tidak cukup kuat, maka ingkarilah dengan hatimu karena itu adalah selemah-lemahnya iman." (HR Muslim).

Menjeda terlebih dahulu ucapannya yang begitu panjang, Guru perempuan yang tengah mengajar pelajaran PABP di kelas XII IPA 3 itu merubah posisinya terlebih dahulu dari yang semula berdiri menjadi duduk. Guna mengistirahatkan kaki yang terbalut sepatu pantofel dan kini terasa sedikit pegal. Setelahnya, barulah Ia kembali melanjutkan.

"Dari hadits tersebut dapat diketahui bahwa pentingnya untuk selalu mengingatkan serta mengajak orang pada suatu kebaikan. Maka dari itu, jika kita melihat seseorang berbuat maksiat. Jangan dibiarkan begitu saja hingga Ia terlena dalam kemaksiatannya. Sebisa mungkin, entah itu dengan kekuasaan kita, kekuatan kita, lisan kita, ayok kita coba ajak Ia kembali kepada jalan yang benar. Meskipun terkadang perlu tantangan untuk mempraktikkan. Tapi itu justru lebih baik daripada memilih mengabaikan."

Menyimak dengan seksama, Aira merenungi setiap kalimat yang diucapkan oleh Bu Jihan. Dalam duduknya Ia termenung, entah kenapa pelajaran kali ini begitu selaras dengan apa yang tengah Ia alami tadi. Mungkinkah Yang Maha Esa telah memberikannya petunjuk atas apa yang mesti dilakukan dalam menghadapi orang yang telah melakukan perbuatan mungkar?

Jika memang seperti itu, dari tiga perlakuan yang dianjurkan dalam hadits tadi, sebaiknya yang mana yang harus Ia pilih?

Berbeda dengan gadis yang tengah duduk di sebelahnya, Chika memiringkan kepala saat otaknya tak mampu mencerna sesuatu dengan cepat. Tak ingin saat di rumah nanti terganggu dengan apa yang kurang Ia pahami. Tangan kanannya Ia acungkan. "Permisi, Bu."

"Iya Chika. Ada yang mau ditanyakan?" tanya Bu Jihan kala mendapati Chika tengah mengangkat tangan seperti hendak bertanya.

Chika menyengir. "Hehehe. Iya, Bu. Contoh dari mengingkari dengan hati itu, bagaimana ya, Bu? Mohon maaf saya kurang paham."

"Oke. Sudah Ibu duga akan ada yang bertanya perihal kalimat ini," ucap Bu Jihan membuat Chika kembali menyengir. Dengan segenap pengetahuan yang Ia punya, Bu Jihan mencoba menjelaskan dengan sesingkat mungkin supaya anak didiknya paham.

"Jadi contohnya seperti ini. Misal kamu melihat Ibu melakukan sebuah perilaku yang melanggar perintah Allah, dan kamu mengetahui bahwa itu perbuatan dosa. Kamu mau memberi tahu Ibu tetapi kamu nggak berani dan nggak punya power. Mau melarang dengan tindakan tidak bisa, dengan ucapan apalagi, jadi cara yang terakhir yang bisa kamu lakukan cukup mengingkari perbuatan maksiat tersebut. Dengan kamu mengingkari, membenci atau bahkan menjauhi perbuatan maksiat tersebut, maka kamu sudah selamat. Kurang lebih seperti itu Chika contohnya."

Chika mengangguk paham. Begitupun dengan siswa lain yang sama sebelumnya kurang mengerti, tetapi terlalu segan untuk menanyakan. Kini mereka mendapat pencerahan mengenai suatu hal yang begitu penting tetapi terkadang diremehkan.

"Jadi, kesimpulannya kalau kalian punya teman yang sedang berada di jalan yang salah, coba deh ajak dia kembali ke jalan yang benar. Pelan-pelan aja, rangkul dia. Ingat. Teman yang baik itu bukan hanya teman yang senantiasa ada di saat suka maupun duka. Namun juga teman yang senantiasa mengingatkan kita ketika kita khilaf serta berbuat salah agar kembali ke jalan-Nya."

Dia Humaira ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang