-aku tau kamu tidak serius, tapi itu menyakitiku-
-eundnoh
* Marry him?
Keisha memasuki rumahnya yang sepi itu, ia bertanya kepada bibi ternyata kedua orangtuanya sedang pergi entah kemana.
Hufttt, lagi lagi rumah ini sepi.
Keisha memilih sibuk dengan ponselnya dan menikmati susu yang di buatkan oleh bibi.
Kepulangan orangtuanya membuat Keisha sedikit repot, bagaimana tidak? Orangtuanya membawakan ramuan dan obat obatan untuk kehamilannya. Itu membuat Keisha memiliki jadwal tambahan untuk tepat waktu meminum ramuan dan obat obatan ibu hamil.
Tapi Keisha bersyukur, di luar sana banyak orangtua yang tidak akan menerima anaknya yang hamil di luar nikah. Keisha benar benar bersyukur memiliki kedua orangtua seperti mereka. Baik dan pengertian, itu cukup membuat Keisha bangga memiliki orangtuanya.
Ting!
Mommy
0batnya sayang
kamu ada pesen sesuatu? Mami beliin, ini mami lagi di luar sama papi.
Oh iya, tadi mami udah nyuruh bibi buatin jamu yang kaya kemarin. Di minum ya..
Iya mami, ini Keisha mau turun minum jamu.
Gak mau nitip apa gitu kei?
Papi kamu nanyain terus, katanya kamu mau nitip apa.
Nggak deh mi, Keisha masih ada cemilan di rumah.
Oh yaudah. Mami mau otw pulang
Ok, tiati.
See? Maminya saja sangat cerewet. Belum lagi papinya. Keisha tidak bisa membayangkan kalau usia kehamilannya sudah memasuki beberapa bulan. Menjelang persalinan mungkin?
"Apasih pikiran gue?" Gumamnya mengerutkan keningnya.
Tapi apa iya dirinya bisa bertahan sampai persalinan? Apalagi kata papinya ia akan menikah dengan Mahen. Menikah? Dengan Mahen?
"What the fuck, gue bisa nolak ga sih? Sialan, ogah begete njir."
"Ini gue beneran gakpapa? Kek bukan gue, tapi ini gue. Eh?"
KAMU SEDANG MEMBACA
MAHENDRA
Teen FictionSemua tidak akan berantakan jika malam itu Mahen tidak mabuk berat. ❗Mengandung bahasa kekerasan dan tingkah kehewanan para tokoh❗ ❗Adegan dan alur cerita tidak untuk di contoh❗ Lebih baik follow dulu g si?. Highest rank #rank 1 mba (17/8/2022) #ran...