MK. 42

8.9K 377 28
                                    

* Tersesat vs healing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

* Tersesat vs healing

Tersesat?

1 kata itu mampu membuat Keisha yang mensengarnya menjadi panik. Bagaimana tidak? Tadi malam ia memejamkan mata di hutan dan berharap bangun bangun sudah di tenda, namun saat bangun ia malah masih berada di tempat yang sama.

Keisha bangun pagi dengan keadaan kesal dan pegal pegal. Ia melihat kesana kemari mencari keberadaan Mahen.

Sebentar? Tidak mungkin kan jika Mahen meninggalkannya? Oh ayolah, Keisha ini sendirian? Di tinggal oleh Mahen?

"Hiks hiks, sssrtt.." suara isakan tangisan itu dapat di dengar jelas dikarenakan suasana hutan yang sepi.

Ya, Keisha menangis. Ia benar benar takut kali ini. Pikirannya mulai kalut memikirkan hal hal yang aneh.

Benar, gelap sudah berganti terang. Tapi jika ia sendirian itu sama saja, tidak ada bedannya.

Keisha menyatukan tangannya mengaitkan ketakutannya. Di selimuti hawa dingin di hutan sepi ini, ia menangis di balik rambutnya itu.

"Apa gue kualat ya sama Mahen?" Gumamnya tiba tiba. Kemudian ia menangis lagi, ia menangisi nasibnya.

Sssrtttt...

Ssrrtttt...

Suara langkah kaki yang berjalan dari belakang Keisha membuatnya semakin gila. Bahkan ia ingin berlari, namun kakinya tidak mau beranjak dari tempat.

"Gue mohon, jangan hantu. Gue mohon.."

Keisha menutupi wajahnya menggunakan kedua telapak tangannya meskipun ia masih sesenggukan karena menangis.

Karena tidak mendengar suara setelah itu, pelan pelan Keisha membuka tangannya. Ia tidak melihat siapa siapa. Saat melihat ke samping ia terkejut sedikit. Kemudian ia memeluk sosok itu erat erat.

"Huaaaa Mahen, lo kemana aja.. hiks, kenapa lo ninggalin gue.. lo kan tau gue takut di hutan.." rengek Keisha yang memeluk Mahen dan hanya sampai di dadanya Mahen saja.

"Gue abis mandi."

"Kenapa gak ajak gue? Hiks.."

Mahen membulatkan matanya mendengar pertanyaan Keisha, pipinya sedikit merah entah karena apa.

"Tadi lo masih tidur."

"Ya di bangunin dong, lo nggak tau apa tadi gue takut banget. Kalo ada ular terus tiba tiba gigit gue gimana?"

Mahen mengangkat pandangannya sebentar. Kemudian melihat Keisha kebawah lagi.

"Suara lo keras banget, ni penghuni hutan bisa keganggu." Ucap Mahen.

Keisha melepas pelukannya dan mengusapi air matanya yang tersisa itu sambil memanyunkan bibirnya karena teguran Mahen.

"Cuih, lo gak ada bedanya sama bocil TK." Gumam Mahen melihat Keisha yang baru bangun tidur tetapi sudah menangis.

MAHENDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang