MK. 31

9.8K 324 1
                                    

* setelah mengatakan cinta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

* setelah mengatakan cinta

Setelah bertemu dengan Mahen, Keisha merasa bahagia dan merasa sedih juga. Bahagianya Mahen masih mencintainya, sedihnya ia masih trauma untuk hidup dengan Mahen lagi. Rasanya seperti, ingin bersatu lagi tapi hatinya menolak dengan keras.

Keisha membujuk Mahen untuk pulang dan istirahat karena kondisinya yang belum stabil. Sebelum pulang, teman teman Mahen memastikan apakah Keisha memaafkan Mahen apa tidak.

Mahen terlihat sangat sedih saat pergi meninggalkan Keisha. Ia merasa bersalah sepenuhnya tentang apapun yang terjadi kepada Keisha, tapi ia juga ingin melindungi dan menjaga Keisha dari ancaman para musuhnya. Bukan hanya itu, yang Mahen katakan benar. Ia masih mencintai Keisha, yang ia lakukan sebelumnya adalah rasa cintanya tertutupi oleh rasa kecewa saat Keisha dinyatakan keguguran.

Mahen sadar ia telah memberi luka yang amat dalan kepada Keisha. Luka yang tidak akan diinginkan oleh semua wanita. Selain dulu ia menghamili Keisha, ia juga telah membuat Keisha sengsara karena sifatnya yang berubah.

Mahen sendiri tidak tau kenapa sifatnya menjadi berubah. Rasanya seperti itu berjalan di luar kendalinya. Yang membuat Keisha masih ragu untuk melanjutkan hubungannya dengan Mahen adalah perkataan Mahen yang kadang menyakitkan, tingkah laku Mahen yang membuat Keisha merasa bersalah padahal Keisha tidak melakukan kesalahan, dan perasaan Mahen yang bisa jadi berubah dalam sekejap. Seperti contohnya ia pernah bilang kepada Keisha bahwa ia dulu mencintai Ksisha tapi sekarang sudah tidak.

Jujur, itu menyakitkan.

Kalau saja bisa Keisha melupakan semua memori memori menyedihkan tentangnya dan Mahen, ia pasti tanpa ragu akan melanjutkan hubungannya.

Sayangnya melupakan itu semua tak semudah yang Keisha bayangkan.

"Keisha?"

"Hah?"

"Mahen nanyain lo terus."

"Apa?"

Loli mendekat, ia menyerahkan ponselnya kepada Keisha dan melihat isi layar ponsel Loli. Keisha mengerutkan keningnya, kemudian ia menyerahkan kepada Loli lagi.

"Gue jawab apa?"

"Terserah."

Sisil mendongakkan kepalanya.

"Apaan sih Lol? Gue liat dong."

Loli mendesah,"ck, ini si Mahen tanya tentang Keisha mulu. Salah siapa dia ngeblok nomernya Keisha, ya kan Kei?"

"Tanya apaan dah? Tadi kan udah ngomong."

"Keisha bilang apa aja sama lo? Tanyain ke Keisha keputusannya gimana? Coba kasih ponsel lo ke Keisha, gue mau ngomong. Gitu njer, siapa yang gak pusing." Ujar Loli sembari membaca pesan dari Mahen.

"Bilang aja keputusan gue tetap." Sahut Keisha membuat kedua temannya saling tatap.

"Eengg.. Kei? Lo nggak mau pikir pikir lagi gitu?" Tanya Loli kepada Keisha.

MAHENDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang