MK. 22

10.4K 364 4
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

* 1 minggu tanpa Mahen

Keisha sudah kembali, ia menjadi pribadinya yang dulu lagi. Teman temannya ikut senang saat ia mau melupakan apa yang terjadi padanya. Keisha belum bercerita tentang apa yang membuatnya berubah kemarin.

Libur telah usai, Keisha dan teman temannya berhasil naik ke kelas 12. Di sekolah, tidak ada yang berbeda dengan Keisha. Hanya saja Keisha sudah tidak terlalu kasar seperti dahulu.

Di sekolah ia biasa saja, tapi saat ia di rumah dan sedang sendiri, keluarlah Keisha yang sebenarnya. Ia selalu memikirkan keadaan Mahen. Saat ia melihat keadaan Mahen, ia selalu menangis dan tidak kuat. Ia ingin Mahen segera bangun. Ia tidaklah apa apa jika tidak ada Mahen. Tanpa ia sadari, Mahen sudah menjadi segala hal di hidupnya.

Jika Keisha menemui Mahen di rumah sakit, ia selalu memegang tangan Mahen erat erat seperti membisikkan sesuatu kepadanya. Jika Keisha menangis, ia selalu menidurkan kepalanya di sebelah tubuh Mahen yang terkapar lemas itu.

Kadang Keisha curhat sendiri meski tidak ada yang menjawab atau mungkin Mahen tidak mendengarnya.

"Keishaaaaa, ke kantin yuk?"

"Yuk bisa yuk! Gas ae lah!" Balasnya saat mendengar suara Loli dari arah belakang.

"Sisil kemana? Kan tadi sama lo lol."

"Ke kantin duluan. Katanya mau borong siomay di kantin, itu limited edition. Katanya gitu njir."

"Bismillah semoga Sisil dapet siomay banyak, siapa tau kan kalo abis di warung, nanti Sisil bagiin ke kita. Ya kan ya?"

"Ya kan ya? Kosakata baru dari mana lagi yang lo pake?" Tanya Loli heran dengan Keisha.

"Ada pokoknya. Ayo lah, ke kantin."

"Ini jamkos kan? Guru pada mau rapat acara Agustusan. Tadi gue dapet inpo dari sebelah."

"Iya kah? Omaygat, bener bener hidup yang enak banget. Jadi, kita bebas pulang jam berapa aja kan? Ya kan ya?"

"Keknya enggak deh. Yaudah lah ya, kita jajan aja."

"Ck, gak seru nih!" Gerutu Keisha sembari meninggalakan Loli dengan berjalan cepat menuju meja Sisil yang sudah terlihat dari jauh.

Keisha langsung merebut es teh yang baru saja akan Sisil minum itu. Sontak, Sisil ingin marah dan merebut kembali. Tapi Loli menahannya, daripada terjadi keributan kan.

"Ck, dateng dateng main rebut aja." Gumam Sisil kesal melihat Keisha.

"Mana siomay lo? Abis? Katanya limited edition? Kok gak lo borong? Biasanya kalo limited tuh lo borong deh." Tanya Keisha membuat Loli dan Sisil malas menjawabnya.

"Karena hari ini kita pulang cepet, jadi di siomay mang jay satu cuma nyetok 20 an porsi aja. Gue udah beli 2 ya tadi, tapi di minta sama Rayyan. Ya gue cuma makan satu porsi lah!"

MAHENDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang