Bagian 05 | Gara-Gara Trian

6.7K 242 14
                                    

Maaf untuk typo yang bertebaran. Bisa kalian tandai di komen ya, supaya segera aku perbaiki.

Selamat membaca!!

Aroma harum khas adonan roti dan kue langsung tercium saat memasuki toko

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aroma harum khas adonan roti dan kue langsung tercium saat memasuki toko. Meskipun telah siang hari toko roti Yasmine Bakery tidak sepi pelanggan, masih ada saja pembeli yang datang entah untuk pesan bawa pulang dan ada juga yang memilih di makan disini sambil duduk bersantai menikmati roti atau kue ditemani dengan segelas minuman yang tersedia juga disini.

Lagu yang berputar pun berganti, kini alunan musik milik penyanyi Tulus yang berjudul Interaksi mengisi suasana siang ini di Yasmine Bakery.

Kebanyakan anak muda remaja SMA dan kuliahan yang memilih nongkrong disini selain untuk menikmati lezatnya roti dan kue buatan Yasmine, mereka memanfaatkan adanya Wi-Fi gratis yang tersedia dan juga sekedar untuk kebutuhan postingan instagram atau tugas sekolah maupun kuliah mereka.

Namun, sepertinya kini postingan mereka bukan hanya sekedar roti, kue, minuman, dan suasana toko yang instagramable lagi. Tapi, sekarang ada sosok gadis kecil yang sering kali terlihat bermain-main dengan segala tingkah lucunya bahkan gadis kecil itu terkadang ikut mengantar pesanan mereka. Hal itu yang membuat perhatian mereka teralihkan dan lebih sering datang untuk melihat tingkah Esya.

"Bunda mau es krim." Pinta Esya pada Yasmine yang tengah meyuapinya makan siang di salah satu bangku pengunjung.

"Boleh, tapi habiskan dulu makan siangnya ya. Nanti baru kita beli es krim."

Esya mengangguk antusias dengan mata yang sudah berbinar senang. "Mau makan sendiri Bunda."

Yasmine tersenyum. "Oke, tapi hati-hati ya." Seraya memindahkan tempat makan yang semula ada di tangannya ia taruh di meja tepat di hadapan putrinya.

Esya menyatukan ujung ibu jari dan jari telunjuk mungilnya tak lupa dengan sebelah mata yang mengedip lucu. Membuat Yasmine tak bisa menahan senyum gelinya.

Suara lonceng berbunyi menandakan ada orang yang masuk. Sepasang sepatu pantofel hitam mengkilat bersih melangkah memasuki toko yang sudah sering menginjakkan kakinya disini, matanya mencari-cari dua orang yang ingin ditemuinya. Ternyata mereka sedang asik disana, belum menyadari kedatangannya.

Sebagian pegawai menyapanya hormat, mengingat pria berbadan tinggi dan gagah ini adalah suami dari bos mereka. Yang di sapa hanya membalas dengan anggukan sopan dan senyum tipis. Akbar melangkah santai menghampiri anak dan istrinya yang sepertinya tengah menikmati makan siang.

Esya yang melihat sang ayah langsung berseru senang. "Papa?!"

Akbar tersenyum hangat saat melihat tingkah putrinya itu, ia langsung mengecup pucuk kepala Esya dan mengusapnya pelan bergantian pada sang istri juga. Tentu hal itu tak bisa menutupi raut salah tingkah Yasmine. Mana di saksikan oleh pengunjung toko dan para pegawainya pula.

Mrs. Pear & Mr. Duren (SlowUp!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang