Bagian 21 | Solusi Pertengkaran Pasutri

1.8K 101 13
                                    

Maaf untuk typo yang bertebaran. Bisa kalian tandai di komen ya, supaya segera aku perbaiki.

Selamat membaca!!

Sampainya di rumah Yasmine langsung bergegas masuk ke dalam kamar, lebih tepatnya kamar tamu yang berada di lantai bawah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sampainya di rumah Yasmine langsung bergegas masuk ke dalam kamar, lebih tepatnya kamar tamu yang berada di lantai bawah. Mengunci pintunya rapat-rapat dan mengurung diri disana. Peristiwa tadi terus saja berputar dalam ingatannya, membuatnya tak bisa berhenti menangis. Istri mana yang tak akan sakit hati melihat suaminya sendiri tengah bercumbu mesra dengan wanita lain ditambah ia sedang mengandung? Yasmine masih waras, wajar bukan ia merasakan sakit hati? Sudah jelas ada rasa marah dan kecewa dalam dirinya kepada Akbar.

Walaupun dalam hati kecilnya masih mempercayai kalau itu bukan sepenuhnya salah pria itu.

Suara ketukan pintu terdengar. "Mbak? Mbak Yasmine di dalam baik-baik saja? Bibi ndak tahu apa yang sudah terjadi tapi tolong ya Mbak jangan sampai terbawa stres, Mbak istirahat saja ya nanti Bibi buatkan susu hangat. "

Tapi tak ada jawaban sama sekali, biarpun begitu Bi Nah tetap beranjak pergi untuk membuatkannya.

Bi Nah kaget bukan main saat mendapati majikannya itu pulang sendirian menggunakan taksi berjalan terburu-buru sambil berderai air mata, buru-buru meminta kunci kamar tamu padanya dan langsung bergegas masuk mengurung diri disana.

Disaat sedang menyiapkan minum di dapur Bi Nah mendengar suara mesin mobil datang, itu pasti majikannya. Benar saja, sebelum Bi Nah hendak memberitahu soal Yasmine pada Akbar, pria itu dengan langkah terburu-buru berjalan menaiki tangga menunju lantai atas lebih tepatnya tujuannya saat ini adalah kamarnya, pria itu berpikir kalau sang istri pasti berada disana.

Dengan kasar Akbar membuka pintu kamar. Namun ia tak menemukan Yasmine disana, semuanya masih tertata rapih sama seperti terakhir mereka pergi.

"Sayang? Kamu di dalam? " Kata Akbar di hadapan pintu kamar mandi, tetapi tak ada sahutan apapun. Akbar mencoba membuka pintunya, ternyata tak dikunci.

Kosong.

Istrinya pun tak ada di dalam sana, hatinya semakin bergemuruh. Kemana istrinya itu sekarang? Karena tak menemukan Yasmine di kamar mereka, Akbar beranjak untuk mengecek ke kamar Esya. Namun setelah dicari-cari pun Yasmine tak ada disana juga.

Mencoba menghubungi kembali nomor Yasmine pun masih tetap sama sejak di perjalanan tadi, nomornya tidak aktif. Rahangnya mengetat mengenggam ponsel miliknya kuat-kuat, hingga benda persegi panjang itupun hancur.

"Arrghh! " Akbar membanting ponsel itu dengan keras ke arah dinding, membuat benda itu semakin tak berbentuk lagi.

Pria itu menyugar rambutnya kasar dengan kedua tangannya. Segera Akbar beranjak keluar dari kamar putrinya, ia tak mau membuang waktu. Istrinya harus segera ditemukan. Apakah Yasmine pulang ke rumah mertuanya? Meskipun ada rasa ragu akan hal itu Akbar akan tetap mencobanya.

Mrs. Pear & Mr. Duren (SlowUp!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang