Bagian 23 | Babymoon

1.2K 83 11
                                    

Maaf untuk typo yang bertebaran. Bisa kalian tandai di komen ya, supaya segera aku perbaiki.

Selamat membaca!!

DI BAWAH 18+ GET OUT❗Warning⚠️ ADULTS ONLY! Contains adult scenes and dirty words 🔞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

DI BAWAH 18+ GET OUT❗
Warning⚠️ ADULTS ONLY! Contains adult scenes and dirty words 🔞

•••

Ucapan ibunya saat itu tentang honeymoon atau lebih tepatnya babymoon ternyata bukan hanya sebuah omong kosong. Kini hari itu 'pun tiba Yasmine dan Akbar sudah berada di dalam pesawat dan yang lebih membuat Yasmine tak habis fikir adalah kakeknya itu dengan amat enteng menyewakan pesawat jet pribadi untuk perjalanan mereka dari Bandung-Lombok.

"Aku nggak nyangka kakek ternyata se-sugih ini, " ucap Yasmine masih dalam rasa terkejutnya.

Akbar yang melihat itupun tersenyum, mengusap lembut kepala istrinya dan tangan satunya mengusap perut buncit Yasmine. "Itu karena dia sudah bekerja keras selama ini dan begitu sayang dengan cucu dan cicitnya ini. "

Sebenarnya saat awal ia pun kaget, tak menyangka kalau kakek Sugitro malah menyewakan private jet untuk mereka, bukan hanya sekedar tiket pesawat first class. Belum lagi dengan tempat penginapan mereka juga yang sudah disiapkan oleh Sugitro atas rekomendasi langsung oleh Arumi. Pokoknya seluruh akomodasi transportasi, penginapan, sampai tour guide sudah disiapkan.

Mereka sekarang tengah berbaring santai diatas kasur setelah menikmati makan siang setengah jam yang lalu.

Yasmine menoleh dan ikut tersenyum. "Aku jadi penasaran juga deh sama suamiku sendiri, jangan-jangan...Mas malah selama ini diem-diem punya pesawat jet pribadi lagi. " Selidik Yasmine memicingkan matanya.

Akbar sendiri terdiam sebelum akhirnya hendak membuka suara. "Itu--"

Yasmine tergelak melihat raut wajah suaminya yang menurutnya lucu itu, ekspresinya persis sekali seperti orang yang ketahuan sudah mencuri mangga tetangga.

"Ya ampun aku cuma bercanda kok Mas, uangnya mending ditabung daripada buat foya-foya doang dan yang paling penting itu untuk jaga-jaga masa depan anak-anak kita." Yasmine lalu tersenyum manis sambil menatap dalam pada suaminya.

Bukannya menganggap remeh akan pekerjaan dan ekonomi suaminya tapi untuk sampai dengan memiliki hal-hal mewah seperti itu rasanya terlalu berlebihan, membayangkannya saja Yasmine tak sampai. Ngeri sekali kalau ternyata diam-diam suaminya itu berasal dari keluarga old money.

Nggak-nggak, Mas Akbar itu hanya anak tunggal kaya raya yang pekerja keras.

"Esya lagi apa ya sekarang? " Gumamnya sambil memainkan jari telunjuknya membuat pola abstrak diatas dada bidang suaminya.

Menjawil hidung istrinya gemas, bahkan belum sampai sehari tanpa putri kecil mereka istrinya ini sudah menanyakan kabar Esya.

"Nanti kalau sudah sampai kita hubungi, sekarang kamu istirahat dulu ya. Ini sudah waktunya tidur siang bumil cantik. "

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 10, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mrs. Pear & Mr. Duren (SlowUp!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang