Maaf untuk typo yang bertebaran. Bisa kalian tandai di komen ya, supaya segera aku perbaiki.
Selamat membaca!!
Sudah lebih dari tiga bulan Yasmine dan Akbar menjalani bahtera rumah tangga. Hubungan mereka pun semakin dekat dan hangat. Begitupun dengan urusan ranjang mereka, yang semakin hari semakin panas.
Bahkan Akbar tak segan-segan meminta jatah saat Yasmine mengantarkan makan siang ke kantor, dan berakhir dengan Yasmine terpaksa mandi dan berganti pakaian kembali. Serta sekretaris Akbar yaitu Bayu harus siap mengasuh Esya jika orangtuanya sedang melakukan proses pembuatan adik untuknya.
Untungnya ruangan sang suami lengkap menyediakan alat mandi serta pakaian ganti di kamar tidur tempat biasanya Akbar beristirahat, tetapi sepertinya kini sudah beralih fungsi sebagai tempat bercinta mereka. Awalnya Yasmine merasa khawatir karena takut ada yang mendengar dan berita tentang kegiatan pribadi mereka tersebar di kalangan pegawai kantor.
Walaupun Akbar sudah mengatakan jika kamarnya itu kedap suara dan pintu kamar terkunci rapat, tapi tetap saja rasa khawatir Yasmine itu ada. Meskipun pada akhirnya dirinya pun menikmati kegiatan panas mereka. Hingga kekhawatiran Yasmine terbukti saat kedatangan bibi Akbar yang tak lain adalah ibu dari Trian beberapa hari yang lalu, saat itu Akbar lupa tak mengunci pintu kamar.
Beruntungnya saat bibi Akbar datang kegiatan mereka sudah selesai, hanya masih tengah tertidur kelelahan dengan selimut putih tebal yang menutupi tubuh polos keduanya. Hari itu Yasmine benar-benar kapok dan sangat malu. Setiap kali ia bertemu dengan Wulan pasti wajah Yasmine langsung memerah, malu.
Akibatnya Yasmine masih kesal pada sang suami karena kejadian itu, hingga sudah tiga hari belakangan ini tidak lagi mengirimkan makan siang untuk Akbar.
Untuk status hubungan mereka di kalangan para pegawai kantor sudah Akbar umumkan jika dirinya telah menikah dan Yasmine lah yang telah menjadi istrinya. Akbar pun memberikan peringatan pada siapapun yang berani bersikap buruk atau membicarakan hal yang tak pantas tentang sang istri, maka orang itu harus siap berhadapan dengannya dan jangan harap masih bisa bekerja di perusahaannya.
Tak hanya para pegawai kantor yang ikut menelan ludah mereka sendiri, bahkan Yasmine yang saat ikut hadir disana pun demikian. Mereka semua tahu kalau ucapan Akbar itu bukan omong kosong semata.
Kini Yasmine tengah duduk selonjoran santai bersama dengan putrinya dan Bi Nah, di teras belakang rumah sambil menikmati rujak mangga buatan Bi Nah sendiri. Kebetulan tetangga mereka atau lebih tepatnya majikan dari Bi Erni tengah panen buah mangga, pohon mangga arumanis milik Bu Retno berbuah lebat.
Sebagian mangga yang di dapatkan ada yang belum matang sepenuhnya, jadi Yasmine dan Bi Nah sepakat untuk merujaknya saja. Sedangkan untuk Esya adalah mangga yang benar-benar matang dan rasanya pun manis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mrs. Pear & Mr. Duren (SlowUp!)
RomanceKarya ke-2 21+ (Genre: Romantis-Komedi) Yasmine selalu menghindari jika ada acara kumpul keluarga besar, bagaimanapun caranya ia selalu mencari cara untuk menghindar. Kalian pasti tahu alasannya, jika tidak ditanya soal posisi pekerjaan pasti di...