Bagian 08 | Terima Kasih Sayang

8.2K 242 29
                                    

Maaf untuk typo yang bertebaran. Bisa kalian tandai di komen ya, supaya segera aku perbaiki.

Selamat membaca!!

Seperti perkataan ibunya yang hendak mengajaknya berbelanja, kini Yasmine sudah berada di dalam supermarket tepat tengah memilah berbagai jenis sayuran dan buah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti perkataan ibunya yang hendak mengajaknya berbelanja, kini Yasmine sudah berada di dalam supermarket tepat tengah memilah berbagai jenis sayuran dan buah. Sambil melihat list belanjaan di ponselnya.

Akan tetapi, bukan sang ibu yang kini bersamanya melainkan menantu kesayangan Arumi. Mungkin kalian sudah bisa menebaknya, ya siapa lagi jika bukan Akbar. Di belakang sana pria berjaket hitam itu sedang mendorong troli belanjaan yang sudah sebagian penuh.

Karena saat tadi dirinya sudah siap-siap hendak berangkat bersama ibunya, pria itu malah mengajukan diri untuk ikut mengantar. Tetapi, Arumi tidak setuju ibunya justru lebih memilih tak ikut dan diam dirumah, malah meminta Akbar untuk pergi menemani Yasmine belanja. Yang tentu membuat Akbar menang banyak karena bisa menghabiskan waktu berduaan dengan istrinya.

"Ambil dua-duanya saja, ambil pirnya juga untuk Esya." Ucap Akbar saat melihat istrinya tengah kebingungan memilih anggur yang berbeda warna.

"Esya suka pir?"

Akbar mengangguk sambil tersenyum tipis. "Hampir semua buah sih kecuali durian. Tapi pir dan melon itu buah favoritnya."

"Cocok berarti, aku juga nggak suka durian. Ya udah ambil melon juga nih?"

"Boleh, tapi jangan yang terlalu besar. Pirnya juga beli yang sudah di bungkus saja."

"Sip, anggurnya mending yang udah dibungkus juga apa yang kiloan ya, Mas?"

"Kiloan saja, masing-masing sekilo. Beli mangga sama jeruk juga."

"Oke. Mas mau buah apa biar sekalian?"

Akbar bergumam sambil melihat-lihat berbagai jenis buah-buahan yang ada. Lalu ia berjalan dan mengambil salah satu dari yang ada.

"Pisang?" Gumam Yasmine saat melihat buah berwarna kuning itu masuk ke dalam troli mereka.

"Hmm, kenapa? Kamu nggak doyan?"

"Emm, bukan nggak doyan sih. Kurang suka aja, paling-paling aku makan waktu sakit buat bantu minum obat."

"Ngga papa nanti juga suka sama yang punya Mas karena keseringan."

"H-hah??"

Akbar tersadar dari ucapan melanturnya, berdeham lebih dulu.
"Nggak, udah yuk cepet masih banyak yang belum kita beli."

Mrs. Pear & Mr. Duren (SlowUp!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang