Bagian 12 | Hot Night

9.1K 195 13
                                    

Maaf untuk typo yang bertebaran. Bisa kalian tandai di komen ya, supaya segera aku perbaiki.

Selamat Membaca!!

⚠️Banyak mengandung adegan dewasa!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚠️Banyak mengandung adegan dewasa!

Akbar memejamkan matanya menikmati sejuk dan dinginnya air kolam. Tapi itu masih belum bisa mendinginkan rasa panas yang membakar hatinya.

Lalu, ia mulai kembali menggerakkan tubuh atletisnya kesana kemari di dalam air. Cukup lama pria itu berenang. Setelah di rasa cukup ia berhenti dan bersandar pada pinggir dinding kolam, lalu menengguk minumannya.

Hari ini ia sudah minum begitu banyak.

Tatapan Akbar kian menajam dengan rahang yang mengeras pada wajah tampannya. Ingatan saat di pesta sepupu istrinya tadi langsung membuat emosinya meningkat kembali. Rasanya ingin ia patahkan kedua tangan lelaki brengsek tadi.

"Sial!"

Akbar masih belum puas memberikan pelajaran pada orang yang telah berani mengganggu miliknya, apalagi seseorang yang berharga dalam hidupnya. Sebelumnya ia sudah menenangkan Yasmine lebih dulu, ia menyuruh istrinya untuk beristirahat saja. Sedangkan putri mereka terpaksa dibiarkan menginap semalam di rumah mertuanya dulu.

Mengingat kondisi Yasmine yang masih belum stabil dan Akbar pun demikian.

Akbar memejamkan matanya mencoba untuk menenangkan diri dan pikirannya. Hingga tak lama kemudian ia di kejutkan oleh gerakan tangan yang memijat kepalanya, namun karena hafal akan aroma ini. Akbar urungkan untuk membuka mata dan menikmati pijatan itu. Rasanya sebagian peningnya memudar sedikit demi sedikit.

"Kenapa tidak tidur hmm?"

Gerakan Yasmine terhenti sejenak.

"Ngga bisa tidur." Jawab sekenanya. Kenyataannya memang begitu, ia tidak bisa tidur saat Akbar sudah tidak ada lagi di sampingnya. Biasanya suaminya ini selalu memeluknya dan sambil mengusap-usap rambutnya dengan lembut hingga terlelap.

Ia sadar sekarang dirinya sudah ketergantungan pada suaminya. Dan belum lagi ia merasa gelisah karena kejadian tadi. Jadi, Yasmine memutuskan untuk keluar kamar dan menghampiri suaminya ini.

Di raihnya kedua tangan Yasmine dan Akbar mengalungkan pada lehernya.

"Maaf untuk kejadian tadi, Mas gagal jaga kamu."

Yasmine tersenyum lembut.

"Itu bukan salah Mas, harusnya aku lebih bisa menjaga diri. Dan, sepertinya pria itu sudah mendapatkan pelajarannya bukan? Terima kasih ya."

Cup.

Kecupan singkat di pipi Yasmine berikan pada suaminya. Membuat kedua sudut bibir pria itu terangkat sempurna. Menambah kadar ketampanan pria itu.

Mrs. Pear & Mr. Duren (SlowUp!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang