Bagian 07 | (Bukan) Halusinasi

5.8K 247 12
                                    

Maaf untuk typo yang bertebaran. Bisa kalian tandai di komen ya, supaya segera aku perbaiki.

Selamat membaca!!

Hari ini adalah hari weekend dimana anak-anak sekolah dan sebagian para pekerja bisa bebas dengan tugasnya masing-masing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini adalah hari weekend dimana anak-anak sekolah dan sebagian para pekerja bisa bebas dengan tugasnya masing-masing. Hari yang dimanfaatkan untuk melepas penat dan mengistirahatkan tubuh mereka yang lelah akibat padatnya aktivitas.

Pukul sudah menunjukan pukul 08.00 pagi. Terlihat para penghuni kediaman keluarga orang tua Yasmine sudah duduk anteng dikursi diruang makan, sajian sarapan sudah tertata rapih diatas piring mereka. Karena hari libur jadwal sarapan sedikit lebih telat satu jam dari hari biasanya.

Dengan posisi, Sugitro dan Galih duduk saling berhadapan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan posisi, Sugitro dan Galih duduk saling berhadapan. Sedangkan Lestari, Vian, Ninda, dan Saka duduk disamping kiri lalu disamping kanan hanya ada Arumi dan Esya.

Hanya ada satu orang lagi yang belum turun sejak tadi, siapa lagi kalau bukan putri bungsu keluarga mereka. Arumi sudah menyuruh si bibi untuk membangunkan putrinya itu tapi tetap saja tak membuahkan hasil, saat ia hendak ingin membangunkan anaknya itu malah mendapat larangan dari cucu perempuannya itu. Katanya..

"Biarin Bunda tidur ya, Omah. Kasian, soalnya Bunda tidur malam sekali mungkin lama mengobrol sama Papa."

Bagaimana Arumi bisa membantah jika sudah begini. Cucu perempuannya itu sangat manis dan pengertian sekali, kadang Esya tidak terlihat seperti anak umur lima tahun dari segi pemikirannya. Ah, beruntung sekali Arumi memiliki cucu yang pintar dan menantu yang tampan. Paket komplit.

Bagaimana Esya bisa tahu kalau bundanya itu mengobrol dengan sang papa sampai larut malam? Karena semalam Esya lah yang mematikan sambungan video call mereka.

Saat itu Esya terbangun ingin pergi ke kamar mandi karena kebelet buang air kecil, lalu saat kembali ia melihat bundanya tertidur tapi masih memegang ponsel yang menyala dan saat ia lihat papanya pun sama-sama sudah tetidur disana, lalu ia akhirnya Esya mengambil ponsel Yasmine dan mematikan sambungan itu, menaruh ponselnya di nakas kemudian melanjutkan tidurnya kembali.

Mrs. Pear & Mr. Duren (SlowUp!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang