Karya ke-2
21+ (Genre: Romantis-Komedi)
Yasmine selalu menghindari jika ada acara kumpul keluarga besar, bagaimanapun caranya ia selalu mencari cara untuk menghindar. Kalian pasti tahu alasannya, jika tidak ditanya soal posisi pekerjaan pasti di...
Maaf untuk typo yang bertebaran. Bisa kalian tandai di komen ya, supaya segera aku perbaiki.
Selamat membaca!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yasmine masih berdiri terdiam di dalam kamar mandi, ini sudah tiga puluh menit lebih dan Yasmine belum juga memutuskan untuk keluar. Padahal dirinya sudah selesai mandi sejak dua puluh menit tadi dan sudah lengkap mengenakan piyama bergambar domba.
Wanita berbadan bongsor itu berjalan mondar-mandir seperti sebuah setrikaan yang sedang digunakan sambil terus menatap pintu kamar mandi. Sebelah tangannya ia taruh di pinggang dan satunya lagi sedang ia gigit-gigit kuku jari telunjuknya.
Bingung, cemas, takut dan lelah. Semua menjadi satu, dirinya merasa gelisah sekarang. Bingung karena jika keluar sudah pasti ada Akbar disana namun jika tidak keluar mana mungkin ia tidur disini, pria itu juga pasti akan curiga. Ia cemas karena sekarang adalah malam pertama, sudah jelas kalian juga tahu kegiatan apa yang pengantin baru lalukan setelah selesai acara pesta pernikahan, bagaimana jika nanti Akbar yang mungkin sudah lama berpuasa itu tiba-tiba ingin membuka puasanya sekarang?
Sedangkan Yasmine belum siap sama sekali. Ia takut, takut karena dirinya sama sekali belum pernah melakukan hal itu dan menolakpun katanya tidak boleh karena akan jadi dosa besar. Lalu ia harus bagaimana?!
Tubuhnya sudah sangat lelah ingin segera menghempaskan diri tertidur di kasur yang empuk itu. Tapi kini ia malah terkurung di dalam kamar mandi hotel tak berani keluar karena ada seekor singa yang sedang kelaparan dibalik pintu itu, sungguh betapa malang sekali nasibnya.
"Apa aku bilang sedang datang bulan saja ya?" gumamnya saat mendapatkan ide kurang ajar itu.
"Demi apapun aku belum siap. Arrrghh!! Pengen kabur aja rasanya." Mengacak-acak rambut panjangnya yang basah karena keramas.
Tok, tok, tok.
Suara ketukan pintu seketika membuat Yasmine terlonjak kaget. Menatap waspada ke arah pintu.
"Yasmine kamu belum selesai? Ini sudah setengah jam lebih, apa ada masalah?"
"Ya masalahnya tuh kamu." Gemas Yasmine berucap sepelan mungkin. Menyorot tajam dengan kedua tangan yang seolah-olah sedang meremas wajah tampan Akbar.
"Yasmine? Are you okay? Mas masuk ya."
Mata Yasmine terbelak lebar. "NO! JANGAN!" Suaranya menggema hampir setengah berteriak, Akbar juga sampai dibuat terkejut mendengarnya.
Tersadar akan kebodohannya Yasmine berdeham terlebih dulu sebelum lanjut berbicara.
"Maksud aku, aku tidak apa-apa. Sebentar lagi aku selesai."
"Baiklah Mas tunggu." Suara langkah kaki Akbar menjauh.
"Tu-tunggu? Ma-maksudnya?" Untuk apa Akbar menunggu dirinya? Apa jangan-jangan pria itu benar-benar ingin membuka puasanya malam ini?!