00. PROLOG

62.7K 3.5K 35
                                    


بسم الله الرحمن الرحيم

Assalamualaikum wr.wb

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ 

Sebelumnya selamat datang di cerita aku, ini pertama kalinya nulis cerita spiritual🤗

Mencoba hal baru ya guys😭

⚠Kalo ada kesalahan tolong ingatkan⚠

🍃Baca cerita ini ketika punya waktu senggang, jangan lupa yang paling utama adalah membaca Al-Qur'an🍃

《DIAZZENA》

"Cintai dulu penciptanya, baru makhluk-Nya."

-Alzena Syafira Putri-

00. PROLOG

Awan terlihat bergerombol diatas langit, bagaikan kapas putih yang disusun diatas kertas berwarna biru.

Dua orang gadis yang bersahabat sejak dua tahun lalu ini sedang duduk di kantin kampus.

Mereka Alzena Syafira Putri dan Lavanya Isaka Nabila. Keduanya dipertemukan ketika masa SNMPTN. Nabila merupakan teman yang pertama Zena kenal.

Entah apa yang membuat mereka menjadi sedekat ini. Mereka sudah seperti saudara sendiri saling berbagi dan saling bercerita satu sama lain.

Kedua gadis ini selalu memakai gamis ke kampus, jilbab yang mereka kenakan pun menutup dada sesuai yang diperintahkan.

Zena baru saja mulai berhijrah ketika ia bertemu dengan Nabila. Nabila menjadi salah satu sahabat hijrahnya Zena.

Nabila bukan menjadi alasan untuk Zena berhijrah tetapi satu mimpi yang membuat dirinya harus menjadi manusia yang lebih baik.

Pada saat itu Zena bermimpi bahwa dirinya meninggal, ia menceritakan mimpi itu kepada kedua orang tuanya. Ayah Ahmad dan Bunda Yasinta.

Ayah Ahmad memberitahu Zena bahwa dirinya harus menjadi manusia yang lebih baik dari sebelumnya. Dari situ Zena mulai belajar lebih mengenai agama dan mencoba memakai pakaian yang lebih tertutup. Beruntungnya Zena bertemu dengan Nabila yang lebih paham darinya.

"Nabila, liat deh crush aku." Zena menunjukkan status WhatsApp Renaldi Bagaskara.

Zena sudah mengenal Renal semenjak kelas 7 SMP, sekarang mereka sedang sama-sama menempuh semester 5 dengan jurusan yang berbeda, hampir 8 tahun Zena memendam rasa pada Renal.

Dan perlakuan Renal kepadanya memberitahu seakan-akan Renal juga menyukai Zena. Renal memiliki kulit sawo matang, dengan tinggi 179 cm, dan jika tersenyum matanya akan menyipit. Setahu Zena dia juga tidak pernah menjalin hubungan dengan siapapun.

"Mana coba liat?"

"Ini."

"Aku penasaran deh pengen liat aslinya soalnya di hp tuh burem."

"Nanti deh aku tunjukin kalo misalkan ketemu."

"Boleh-boleh."

"Dia tuh yah, ganteng banget, baik banget lagi."

Tak disangka Renal menampakan wujudnya di depan mereka. Renal mengenakan baju batik dan celana bahan berwarna hitam dengan masker yang senada dengan celananya.

Zena yang merasa tidak asing mentap laki-laki itu, keduanya saling tersenyum. Jantung Zena berdetak lebih cepat.

"Eh itu dia, Bil," bisiknya pada Nabila.

"Oh itu, dia pake masker gak keliatan tau. Tapi cakep sih putih."

"Tuh kan, pake masker aja cakep apalagi nggak."

"Jadi penasaran deh."

《BERSAMBUNG》


Terima kasih yang sudah menyempatkan membaca prolog.

Silahkan tinggalkan jejak disini yaw.

Sebelum ke part selanjutnya tekan bintang di pojok kiri dulu.

TBC.

DIAZZENA - The Way Of Love [sudah terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang