15. DIAZZENA

22K 2.2K 206
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Assalamualaikum wr.wb

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ 

⚠Kalo ada kesalahan tolong ingatkan⚠

🍀Tolong di vote sama komen yah☘️

🐈Tandai typo🐈

🐈Tandai typo🐈

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

《DIAZZENA》


"Cinta tidak pernah meminta untuk menanti karena cinta hanya mengambil kesempatan atau tentang merelakan."

- Ali bin Abi Thalib -




"Tentang perempuan yang menolak lamaran."

Diaz terdiam membisu tangannya yang menyendok makanan seketika berhenti.

"Tau dari mana?" Balas Diaz dengan nada yang berubah menjadi dingin dan membuang muka kearah lain.

Zena melirik kearah Diaz, ekspresi wajah laki-laki itu benar-benar berubah, yang tadinya ceria kini terlihat sangat berbeda.

"Dari Teh Dilla."

"Apa perlu saya ceritakan?" Tanya Diaz.

"Kalo memang Aa' gak mau cerita gak apa-apa.  Zena gak maksa, cuma Zena bakal kecewa kalo Zena denger penjelasaannya dari orang lain," tutur Zena. Perempuan itu ingin tahu tapi ia tidak bisa memaksa Diaz untuk bercerita. Zena memilih untuk mendengar penjelasan langsung dari suaminya dari pada orang lain. Terkadang penjelasan orang lain terlalu dilebih-lebihkan.

Diaz menghembuskan napas ia mencoba untuk menjawab, "bukan menolak lamaran tetapi lebih tepatnya menolak perjodohan. 2 tahun lalu saya dijodohkan oleh Uwa dengan seorang perempuan. Perjodohan itu bertentangan dengan keinginan kami. Saya pasrah pada saat itu, tapi untungnya perempuan itu menolak perjodohan tersebut, karena dia berkeinginan untuk melanjutkan studinya."

"Aa' sempet suka sama dia?"

Laki-laki tersebut menggelengkan kepalanya, "gak."

"Terus kelanjutannya gimana?"

"Kami memutuskan untuk tidak melanjutkan perjodohan itu, dan saya seneng."

Zena mengerutkan keningnya, "seneng?"

"Ya, seneng karena saya nikahnya sama kamu bukan sama dia."

Wajah Zena seketika merona, perempuan itu menahan senyumnya, seketika Diaz menatap perempuannya dan tersenyum simpul lalu mengusap lembut kepala Zena.

DIAZZENA - The Way Of Love [sudah terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang