بسم الله الرحمن الرحيم
Assalamualaikum wr.wb
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
⚠Kalo ada kesalahan tolong ingatkan⚠
🍀Tolong di vote sama komen yah☘️
Komennya di setiap paragraf kalo bisa hehe😁
🐈Tandai typo🐈
《DIAZZENA》
Ikan hiu pake pepsodent.
I love you till the end.-Alzena Syafira Putri-
♡
♡
♡Dengan napas yang menggebu Almara tetap menampilkan senyumnya ke arah Zena. Pastinya Zena membalas senyuman Almara dengan senyuman juga.
Tangan Almara mengepal seakan ingin memukul Zena, memisahkan Zena dengan Diaz saat ini juga, tapi ia sadar jika ini masih di luar dan bukan kesempatan bagus.
"Mbak, saya balikin deh tas nya, ini mah kemahalan. Lagian saya juga gak suka tas mahal kayak gini takut rusak nanti saya nyesel," tutur Celin seraya menutup kembali kotak tersebut. Laki-laki di sampingnya bernapas lega.
"Mbaknya punya masalah apa sama temen saya? Terus bukannya mbak ini ketemu dia waktu di cafe, kalian temenan?" tunjuk Celin pada Arka. Arka meneguk salivanya dengan susah payah.
Berbeda dengan Zena dan Diaz, keduanya saling tatap dengan ekspresi yang sama-sama bingung.
"Mau itu ketemu siapapun bukan urusan kamu, yah," balas Almara dengan menggenggam pergelangan tangan Celin dengan kencang hingga sang empu mengaduh.
Dengan cekatan Arka menjauhkan tangan itu dari Celin. "Gak usah kasar!" tegur Arka.
Diaz sudah malas dengan orang-orang di hadapannya sekarang, ia memilih untuk mengajak Zena ke tempat lain. Almara menatap kepergian keduanya dengan penuh amarah.
Begitu juga Arka dan Celin keduanya pergi meninggalkan Almara. Celin terus di ikuti oleh Arka hingga ia tidak bisa berkata-kata lagi.
"Sayang." Zena memanggil Diaz yang sedari tadi tidak berbicara, mereka berjalan menuju sebuah tempat duduk dibawah pohon mangga.
"Hm?" deham Diaz tanpa menoleh kearah istrinya.
"Kenapa?"
"Apanya?"
"Dari tadi diem aja."
"Terus saya harus gimana? Ngereog?"
"Ih sebel," ketus Zena melepaskan gandengannya.
Diaz hanya geleng-geleng kepala, di ujung matanya terlihat sebuah penjual permen kapas yang beda dari permen kapas lainnya. Si penjual membuat bulatan-bulatan permen kapas dan menyusunnya menjadi sebuah bucket. Lucu. Tanpa banyak bicara Diaz segera membelinya dan akan ia berikan pada sang istri yang mood-nya sudah ia rusak tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIAZZENA - The Way Of Love [sudah terbit]
EspiritualSEBAGIAN PART DIHAPUS KARENA KEPENTINGAN PENERBITAN Ini kisah tentang Alzena Syafira Putri yang menyukai laki-laki selama 8 tahun, namun begitu menyakitkan ketika laki-laki yang ia cinta menikah dengan sahabatnya. Cover by Pinterest Start : 22-10-2...