بسم الله الرحمن الرحيمAssalamualaikum wr.wb
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
⚠Kalo ada kesalahan tolong ingatkan⚠
🍀Tolong di vote sama komen yah☘️
Komennya di setiap paragraf kalo bisa hehe😁
🐈Tandai typo🐈
《DIAZZENA》
♡
♡
♡Matahari bersinar dari ufuk timur, cahayanya masuk melalu celah-celah gorden kamar pasangan suami istri yang sudah rapi dengan pakaian mereka.
Tidak di sangka waktu berjalan begitu terasa, dua bulan sudah setelah terjadinya banyak hal yang membuat mereka saling mengkhawatirkan satu sama lain.
Masih seperti dua bulan lalu, tidak mengenal pagi, siang, sore ataupun malam, Zena selalu memuntahkan apapun yang masuk ke perutnya, ini di sebabkan oleh maag Zena yang sering kambuh.
Zena berjalan cepat menuju kamar mandi, Diaz yang tadi sedang di pasangkan dasi itu memejamkan mata, setiap hari ia mendengar istrinya seperti itu, sungguh tidak tega.
Hueekk...
"Astaghfirullah."
Diaz menyusul Zena, terlihat istrinya yang sudah lemas duduk di depan closet. Laki-laki itu memijat tengkuk istrinya, keringat bercucuran dari kening Zena. Satu bulan yang lalu Zena sempat di rawat karena hal serupa, yaitu maagnya kembali kambuh.
"Mau di rawat lagi?"
Zena menggeleng.
Diaz tidak menanggapi, dirinya selalu takut jika terjadi apa-apa, bahkan Diaz jarang sekali pergi ke kantor, ke toko, ataupun sekedar keluar rumah. Jika memang penting ia harus meminta bunda Yasinta untuk menemani Zena.
Zena memegangi kepalanya yang sedikit pening, kini perutnya sudah sedikit berubah tidak datar seperti dua bulan lalu.
Diaz membantu Zena berdiri untuk pergi ke depan wastafel, dengan tangan yang gemetar Zena berusaha memutar keran, namun dengan sigap Diaz lebih dulu memutarnya dan dengan telaten Diaz membasuh bibir Zena juga mengeringkannya dengan handuk kecil.
Beberapa kali Zena oleng, tapi Diaz menahannya.
"Abis ini makan yah."
Diaz menggendong Zena ala bridal style, sebenarnya Zena bisa berjalan sendiri namun Diaz tetap tidak akan membiarkannya.
Diaz membaringkan Zena di atas kasur. Zena menatap sendu Diaz. "Aa' berangkat kerja aja."
Laki-laki yang sudah siap berangkat itu duduk di pinggiran kasur kemudian ia buka kaos Zena, hingga menampilkan perut Zena yang sedikit buncit. Dengan lembut Diaz mengoleskan minyak kayu putih di atas perut istrinya.
"Sayang, ayah kerja dulu yah. Kamu jagain bunda, maafin bunda yah kalo makan selalu di keluarin lagi, sabar yah," ucapnya di depan perut sang istri.
Zena tersenyum simpul.
"Mau makan apa, hm?"
"Tadi Zena masak sop udang, pengen pake kuahnya tapi pake irisan cabe yah."
Diaz sudah selesai mengelus perut Zena. "Apaan pake cabe, pake cabe, gak ada."
KAMU SEDANG MEMBACA
DIAZZENA - The Way Of Love [sudah terbit]
EspiritualSEBAGIAN PART DIHAPUS KARENA KEPENTINGAN PENERBITAN Ini kisah tentang Alzena Syafira Putri yang menyukai laki-laki selama 8 tahun, namun begitu menyakitkan ketika laki-laki yang ia cinta menikah dengan sahabatnya. Cover by Pinterest Start : 22-10-2...