09. DIAZZENA

25.1K 3K 500
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Assalamualaikum wr.wb

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

⚠Kalo ada kesalahan tolong ingatkan⚠

Ramein yah kalo bisa 50 komen 100 vote deh, kan lumayan😁

🍀Tolong di vote sama komen yah, karena itu semangatku😁

Tandai typo

Tandai typo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

《DIAZZENA》

"Dia yang akan mengisi hari-hari ini hingga tua nanti."

-Ardiaz Ghifari-



Persiapan pernikahan sudah hampir 75 persen, sisanya adalah pelaksanaan dan juga penataan rumah Zena agar terlihat lebih rapi sehingga para tamu akan lebih nyaman.

Walaupun akan menikah tapi Zena masih setia mengerjakan laporan dan tugas-tugasnya, karena itu kewajibannya sebagai seorang mahasiswa.

Zena sedang berhadapan dengan laptopnya, jarinya bergerak lincah menekan satu persatu tombol huruf.

Bahunya sudah terasa pegal dan matanya sudah sedikit mengantuk, padahal baru saja jam 8 malam.

"Zen," panggil bundanya.

"Iya, bun. Masuk aja gak dikunci."

Akhirnya bunda membukakan pintu kamar Zena, bunda membawakan sebuah totebag berwarna biru muda.

Zena tidak melihat apa yang bunda bawa, gadis ini hanya tersenyum singkat dan kembali menatap laptopnya.

"Zen ada hadiah nih."

"Dari siapa?" Tanya Zena masih tak mau melihat.

"Dari Diaz."

Dengan tiba-tiba Zena menghentikan jari-jarinya kemudian menatap sang bunda.

"Dari Kak Diaz?"

"Iya, sok dibuka."

"Emang boleh kasih hadiah yah, bun?"

"Boleh, dong. Yang gak boleh itu berdua-duaan sama Diaz sebelum nikah," tutur bunda.

Zena dan Diaz sama sekali tidak pernah beduaan, keduanya sangat menjaga jarak.

"Hmmm. Boleh Zena buka?"

"Boleh Zena."

Lalu Zena membuka tote bag tersebut, matanya membulat ketika melihat isinya. Itu adalah sebuah baju. Baju apa?

DIAZZENA - The Way Of Love [sudah terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang