06. DIAZZENA

24.5K 2.6K 246
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Assalamualaikum wr.wb

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ 

⚠Kalo ada kesalahan tolong ingatkan⚠

Ramein yah kalo bisa 50 komen 100 vote deh, kan lumayan😁

🍀Tolong di vote sama komen yah, karena itu semangatku😁

ALURNYA AKU BUAT CEPAT YA GUYS

Tandai typo

《DIAZZENA》

"Tidaklah Allah menggambil sesuatu kecuali Allah akan menggantikan dengan yang lebih baik."



"Anna nemu ini di meja belajar Aa'," Anna menunjukkan sebuah map berwarna coklat.

Diaz yang sedang memasak mengalihkan perhatiannya pada sang adik.

"Apa?" Tanyanya.

"Maaf sebelumnya Anna buka tadi map-nya."

"Iya gak apa-apa, tapi lain kali jangan gitu yah. Jangan buka sembarangan punya orang kalo belum izin," tutur Diaz lembut.

"Iya, Anna minta maaf."

"He'em. Aa' maafin."

"Aa' dapet beasiswa S2 diluar Negeri?"

Diaz mematikan kompor, lalu mencuci tangannya, kemudian mendekat kearah Anna yang duduk dikursi meja makan.

Laki-laki itu mengambil map dari tangan Anna dan menyimpannya diatas meja, lalu Diaz genggam tangan Anna,  laki-laki itu menatap manik sang adik yang begitu persis dengan almarhumah ibu mereka.

"Aa' gak bakal pergi kesana, Aa' udah tolak beasiswanya."

"Kenapa?"

"Aa' gak bisa ninggalin kamu sendiri disini."

"Ada Uwa sama Bibi yang jagain Anna."

"Nggak Na, gak bisa."

"Bukannya ini cita-cita Aa' kuliah di luar? Itu juga kampus impian kan?"

Diaz menghela napas panjang lalu menangkup kedua pipi Anna, "Aa' tetep gak bisa Anna, Aa' mau liat perkembangan dan pertumbuhan kamu, kita harus bareng-bareng sampai nanti kamu menemukan pengganti Aa'."

Anna memeluk tubuh Diaz, gadis itu  menenggelamkan wajahnya pada dada bidang sang kakak, "gak ada yang bisa gantiin A' Diaz. Andai Ayah sama Ibu masih ada, Aa' gak perlu mikirin Anna," Anna terisak.

Diaz mengelus punggung adiknya dengan penuh kasih sayang, Diaz juga ikut menangis. Memang selalau seperti itu ketika Anna menangis Diaz juga akan menangis begitupun sebaliknya, ikatan batin kakak beradik ini sangat kuat.

"Maafin Anna A'."

Laki-laki itu tidak menjawab, air matanya membasahi baju yang Anna kenakan. Kini gantian Anna yang mengusap punggung Diaz, karena ia mendengar suara isakan kakaknya.

DIAZZENA - The Way Of Love [sudah terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang