بسم الله الرحمن الرحيم
Assalamualaikum wr.wb
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
⚠Kalo ada kesalahan tolong ingatkan⚠
🍀Tolong di vote sama komen yah☘️
🐈Tandai typo🐈
《DIAZZENA》
"Saya mencintainya, tapi rasa cinta saya lebih besar kepada penciptanya."
-Ardiaz Ghifari-
♡
♡
♡Mata indah perempuan itu berkaca-kaca mengingat tulisan yang ada di kertas tersebut. "Mungkin Zena perempuan biasa aja, cuma mahasiswi semester akhir yang belum jelas abis lulus ini bakalan kerja dimana dan bakalan jadi apa. Tapi bisa gak sih dia gak bandingin Zena sama dirinya sendiri, ya jelas beda, usia kita aja beda, jangan apa-apa disamain, kalo dasarnya suka sama suami orang ya suka aja, jangan bawa-bawa istrinya," dumel Zena seraya memasukkan tumpukan baju yang sudah ia setrika kedalam lemari.
Diluar kamar Diaz mendengarkan ocehan Zena.
"Zena cuma anak manja yang kerjaannya ngerepotin suami, jadi beban suami," kini ditambah dengan isakan. "Zena mau pulang," lanjutnya masih dengan kegiatannya.
Ketika Zena berbicara ingin pulang Diaz segera membuka pintu hingga membuat Zena sedikit terkejut.
"Kenapa pengen pulang?" Tanya Diaz dengan amat sangat lembut, ia mendekat ke istrinya.
"Ya, kangen Ayah sama Bunda," balas Zena disela isakannya.
Kemudian Diaz melingkarkan tangannya diperut Zena, dagunya ia sandarkan diatas kepala sang istri.
"Cemburu kamu lucu mintanya ketemu Ayah sama Bunda."
Zena mencoba melepaskan pelukan Diaz, namun laki-laki itu justru mempererat pelukannya, "ya-ya terserah aku dong. Lepasin."
"Saya gak akan lepasin."
"Ih, awas akh udah sore, mending mandi sana. Bau."
"Masa sih, biasanya kalo pulang kerja juga nempel terus."
"Tau lah."
Kali ini Diaz melepaskan pelukannya, bukan Diaz namanya jika menyerah begitu saja, ia balikkan tubuh sang istri untuk menghadapnya, lalu ia tatap mata Zena yang sudah mengeluarkan tetesan-tetesan air itu.
"Mau mencoba sekeras apapun dia buat deketin saya, saya anggap dia hanya butiran debu yang tertiup angin, yang ada dihati saya itu cuma kamu. Kalo memang dia menyakiti hati kamu dan mengusik ketenangan kamu, maka doakan saja agar dia diberikan kebahagiaan dan dia bisa melupakan saya, melupakan kita," ucap Diaz.
Tetes demi tetes air kembali keluar dari mata indah Zena. "Ya Allah, berikanlah dia kebahagiaan yang jauh lebih bahagia dari saya, agar dia bisa melupakan kebahagiaan saya dan suami saya."
"Aamiin," Diaz mengaminkan. Setelahnya ia hapus jejak air mata dipipi istrinya, tatapan polos Zena membuat Diaz tersenyum simpul, "ayo mandi," ajak Diaz.
Zena mundur satu langkah hingga mentok pada lemari yang terbuka. "Gak," tolak Zena.
"Ih kok nolak."
"Ya kan Zena udah mandi, udah akh sana mandi."
KAMU SEDANG MEMBACA
DIAZZENA - The Way Of Love [sudah terbit]
SpiritualSEBAGIAN PART DIHAPUS KARENA KEPENTINGAN PENERBITAN Ini kisah tentang Alzena Syafira Putri yang menyukai laki-laki selama 8 tahun, namun begitu menyakitkan ketika laki-laki yang ia cinta menikah dengan sahabatnya. Cover by Pinterest Start : 22-10-2...