26. DIAZZENA

15.7K 1.6K 154
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Assalamualaikum wr.wb

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

⚠Kalo ada kesalahan tolong ingatkan⚠

🍀Tolong di vote sama komen yah☘️

Komennya di setiap paragraf kalo bisa hehe😁

🐈Tandai typo🐈

《DIAZZENA》



Hari ini sepasang suami istri sedang berbahagia, tidak berhenti-hentinya mengucapkan rasa syukur. Mengucap syukur atas segala nikmat yang telah Allah berikan kepada mereka, mereka telah di berikan kesempatan untuk pergi ke tanah suci bersama, melaksanakan segala rangkain ibadah umroh dengan penuh ke khusyukan.

Saat ini keduanya sedang berada di bandara untuk melanjutkan perjalanan mereka ke Maroko. Tempat yang keduanya inginkan karena keindahan tempat tersebut, nuansa biru terlihat sangat memanjakan mata.

Chefchaouen merupakan sebuah kota kecil di Barat laut Maroko yang terletak di pedalaman dari kota Tangier dan kota Tetouan. Berbeda dari kota-kota lainnya di Maroko, Chefchaouen merupakan salah satu destinasi wisata favorit para turis karena daya tarik kota dengan nuansa biru di seluruh bangunannya yang membuat kamu seperti di dunia yang berbeda.

Diaz dan Zena saat ini masih di bandara untuk menunggu keberangkatan pesawat. Keduanya duduk di sebuah kursi panjang yang tersedia, dengan Diaz yang menyandarkan kepala pada bahu Zena, sedang perempuan itu memainkan ponselnya.

"Aa', Zena mau ke toilet dulu bentar," ucap Zena seraya mengusap pelan pipi Diaz. Laki-laki itu memejamkan matanya.

"Hm? Ini yang ketiga kali kamu ke toilet," balas Diaz dengan suara pelan.

"Gak tau pengen pipis mulu."

Diaz mengangguk kemudian menegakkan badannya, Diaz meminum air mineral di sampingnya. Ini sudah yang ketiga kalinyan Zena pergi ke toilet dan buang air kecil padahal udara tidak dingin dan Zena tidak banyak meminum air.

"Mau saya temenin?"

"Eh, jangan, nanti kopernya ada yang nyuri kan isinya barang berharga," canda Zena.

Diaz tersenyum simpul, "yaudah, hati-hati, jangan lari takut jatuh, bawa hape biar kalo ada apa-apa kamu langsung telpon saya."

"Siap komanda," tangan Zena siap dengan posisi hormat.

Zena meninggalkan Diaz, ia segera ke toilet karena benar-benar tidak tahan, bukan hanya itu, tadi seseorang yang duduk di belakang kursinya membeli kentang goreng dan aromanya sangat menusuk ke indera penciuman Zena dan dirinya merasa amat mual.

Di dalam bilik toilet, perempuan itu terdiam sejenak, perutnya kali ini benar-benar bergejolak tiba-tiba badannya mendadak lemas setelah mengeluarkan isi perutnya. Zena duduk diatas wc dan memegangi perutnya, tidak seperti biasanya yang baik-baik saja ketika mencium bau apapun, tapi kali ini mencium aroma kentang goreng yang seharusnya menggugah selera tapi kini membuatnya mual.

"Kenapa mual gini sih," keluhnya.

Zena mencoba untuk menghalau rasa mualnya dengan memakan permen berperisa kopi yang ia simpan di dalam saku bajunya, ia memasukkan permen tersebut ke dalam mulutnya ketika sudah berada di luar toilet. Zena kembali berjalan menuju tempat semula.

DIAZZENA - The Way Of Love [sudah terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang