18. DIAZZENA

17.9K 2K 172
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Assalamualaikum wr.wb

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ 

⚠Kalo ada kesalahan tolong ingatkan⚠

🍀Tolong di vote sama komen yah☘️

🐈Tandai typo🐈

🐈Tandai typo🐈

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

《DIAZZENA》

"Jadilah seperti bunga yang memberikan keharuman bahkan kepada tangan yang telah merusaknya."

- Ali bin Abi Thalib -


Gemercik hujan terdengar nyaring, matahari tertutup oleh gumpalan awan yang berwarna abu-abu. Udara dingin menyambut pagi ini.

Pasangan muda, Diaz dan Zena masih setia dengan kasur mereka. Keduanya saling berpelukan dengan tangan Diaz sebagai ganjalan kepala Zena.

Suara ketukan pintu membangunkan keduanya, mereka bersamaan membuka mata menyesuaikan retina dengan cahaya lampu kamar. Setelah tadi sholat subuh keduanya rebahan dan akhirnya ketiduran.

"Aa' udah setengah tujuh anterin Anna sekolah," ujar Anna dari luar kamar.

"Astagfirullah," ucap Zena panik, takut jika adik iparnya itu telat datang ke sekolah.

Sedangkan Diaz santai saja sambil menatap istrinya yang buru-buru bangkit dari kasur.

"Iya, Anna sebentar yah," balas Zena dengan suara khas bangun tidur.

"Aa' bangun, udah siang kerja, kerja cari cuan."

"He'em," bukannya bangun Diaz malah kembali memejamkan matanya dan menarik selimut tebal untuk menutupi tubuhnya.

"Aih, kenapa malah pake selimut lagi," perempuan itu membuka selimutnya.

"Dingin atuh, Sayang."

"Itu adiknya mau sekolah anterin dulu."

"Hujan nanti dulu, gurunya juga datengnya telat."

"Anna pelajaran apa hari ini dijam pertama?"

"Matematika, Teh."

"Noh A' mata pelajaran pertamanya matematika, sepengalaman Zena sekolah di SMA tiga tahun, guru matematika itu rajin walaupun hujan terobos terus dateng tepat waktu ke kelas."

DIAZZENA - The Way Of Love [sudah terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang