10. Don't Messed Up

258 46 14
                                    

Dalam rangka menepati janji, wkwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dalam rangka menepati janji, wkwk. Double up just for you guys. Happy reading! Jan lupa misuh di comment section :3

┉┈◈◉◈┈┉

“Kita putus aja ya?”

Kata kata Yara kembali terngiang-ngiang di otaknya, Jalu menghela napas berat. Bernapas atau tidak rasanya paru-parunya tetap sesak sekali. Terdengar kuno, jujur saja ini pertama kalinya Jalu segila ini dengan yang namanya perempuan.

Ia hanya terlampau kaget karena Yara benar-benar membuat ketakutannya menjadi kenyataan.

Jalu dulu sangat anti dengan yang namanya bucin bucin poo kucing.

Saat ia masih SMP ia hanya berpacaran sekali, itupun hanya setengah tahun. Pemuda itu memilih untuk memutuskan mantan kekasihnya karena mereka berdua ada di satu organisasi yang sama— yang punya peraturan tidak boleh berpacaran sesama anggota organisasi. Pun selama pacaran mereka hanya duduk bersama, saling membantu mengerjakan tugas, paling mentok gandengan di karnaval.

Jalu belum pernah yang namanya nginep nginep kaya sekarang. Dulu dia pure good boi, sekarang? Hmmm, kita yang tahu rahasianya bestie.

“Hey,” suara lembut memanggilnya.

Pemuda yang sedang duduk di tepi lapangan itu mengangkat wajahnya dan menemukan presensi seorang Naya dengan  jaket baseball dan rok seragam sekolah.

“Gue boleh duduk di sini?” tanyanya.

Kepala Jalu bergerak naik turun.

Shit, gue ngapain? You in a big problem, jerk!

Naya lantas mendudukkan diri di sampingnya. Perempuan itu ikut mengamati lapangan dari sana. Mata Jalu bergerak untuk mencuri pandang ke gadis itu.

Pipi gembil yang kemerahan dan mata bulat yang selalu ceria itu yang dulu mampu menjatuhkannya.

“Lo ada masalah apa? Bentar lagi kita turnamen, tapi dari tadi gue liat lo ngga semangat sama sekali.”

Pemuda itu tertegun sejenak. Sebegitu kelihatannya kah perubahan sikapnya? Sial, dia merasa dipermalukan. Jalu berdehem lalu membuang muka kembali ke arah teman-temannya yang sedang berlatih.

Ada Jefri yang sedang rebutan bola dengan tim lawan, juga Lucas dan Wowo yang saling mengarahkan anak buah agar beradu cepat menembakkan bola basket ke ring.

I'm okay, Nay. Just a lil problem,” ujarnya. “Lagian lo kenapa belom ganti baju? Lo mau latihan cheers kan?”

[✓]asmaralokaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang