Ceceran tisu di lantai mengisi ruangan tengah di apartement Baekhyun. Di sana masih ada Lerina yang sedari tadi menangis namun masih bisa menghabiskan buburnya. Ia juga tidak melewatkan obat yang diberi oleh pria itu juga. Karena itu adalah perintah sang suami yang harus ia turuti.
Dengan helaan napas panjang, Lerina menyudahi acara tangis-menangisnya. Ia memungut semua tisu bekas air matanya dan membuangnya ke tempat sampah.
"Sialan lo Baek Hyun Yi, apa maksud lo mau bikin gue janda perawan!" Gerutu Lerina sambil memungut tisu-tisunya.
Selesai dengan itu, ponselnya bergetar tanda ada panggilan masuk. Dengan cepat Lerina langsung mengeceknya, berharap itu adalah dari Baekhyun. Tapi salah, itu dari Kaivan.
"Bang, gak usah jemput. Gue balik sendiri aja, mau ngegalau. Malu diliatin sama lo ntar," tanpa sapaan Lerina langsung berucap demikian bahkan disaat Kaivan belum sempat bicara.
"Dih, ngapain balik ege! Orang rumah lu! Gue malah mau nyuruh lo tetap di sana."
"Diusir tau gue!"
"Kasian amat haha... Yaudah nanti Share live location kalau mau pulang sendiri. Biar gua pastiin lo sampe rumah."
"Idih siapa lo?"
"Kurang ajar! Utusan suami lo yang pengecut nih gue! Eh apa udah mantan?"
"Gue tabok lo bang-kai."
"Si anjir gue bilang gue bukan curut mati."
"Oiya."
Pokoknya Share live location ya!!!"
"Ya ah nanti bawel amat. Udah ya gue tutup, bye!"
Setelah merapikan kekacauan apartement Baekhyun akibat sampah tisu darinya, suara bel tiba-tiba berbunyi. Lagi-lagi Lerina langsung semangat untuk membukakan pintu, karena masih mengharapkan hal yang sama bahwa itu adalah Baekhyun yang datang.
Tapi saat dibuka....
Bukan Baekhyun.
Melainkan pria asing yang wajahnya sipit tapi kebulean.
"Siapa ya?"
"I'm looking for Baek Hyun Yi, this is his unit right?"
Lerina mengangguk, "But who are you?"
"I'm Baekhyun chingu. Friends."
Lerina mengangguk paham lagi, "He's not at home, right now."
"Oh oke, but sorry, may i know, who are you?"
"I'm his wife."
Pria itu mengangguk paham, "Oke, maybe i'll cameback later. Sorry for disturbed your time."
"It's okay. You can call him if there is something important."
"Okey, thank you."
Pria itu pun pergi dari hadapan Lerina. Setelah itu Lerina pun bersiap-siap untuk pergi sebelum semakin malam. Sesuai janjinya, ia mengirim live locationnya pada Kaivan.
Wanita memutuskan untuk pulang naik bis kota. Sengaja agar tidak cepat sampai di rumah. Entah kenapa menggalau sambil melihat jalanan sepertinya seru. Ya memang, Lerina tidak punya pilihan lain selain membawa enjoy kesedihannya. Dia mau menikmatinya, ketimbang menahan diri untuk melupakan segala hal menyedihkan tersebut. Lerina menerima kesedihannya, tapi bukan untuk menjadi terpuruk. Ia hanya ingin mengistirahatkan hatinya agar tidak terus berusaha menjadi kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Ex (BYUN BAEKHYUN) - Selesai
FanfictionBaek Hyun dan Lerina, sepasang kekasih yang sebenarnya sudah putus sejak beberapa tahun lalu dan sudah saling membenci kini malah dipaksa menikah karena sebuah kesepakatan perjodohan konyol orangtua mereka. Apakah mereka akan benar-benar menikah? Da...