Tiga Puluh Dua

280 38 3
                                    

Lerina sibuk mondar-mandir di kamarnya sambil menggenggam ponselnya. Ia sedang bimbang haruskah ia menelpon sang ayah mertua, mengingat pesannya sejak tadi siang belum ia balas. Atau cukup  dengan membalasnya pesannya saja?

Wanita itu menatap ponselnya yang menujukan kontak sang ayah mertua. Lalu secara kebetulan ada sebuah telpon masuk yang langsung membuatnya membelalakan matanya karena yang menelpon adalah....

Ayah Tio

Mata Lerina mengerjap, masih tidak percaya dengan kebetulan ini. Apa bisa terlihat kalau sedari tadi ia memandangi kontak sang ayah sampai ayahnya tau lalu menelponnya? Tidak mungkin kan?

Karena tidak punya pilihan lagi, Lerina memutuskan untuk mengangkat telpon itu.

"Halo ayah?"

"Halo, Lerina sibuk ya?"

"Eum... gak terlalu sih Yah."

"Tapi pesan ayah gak dibalas sama Lerina."

"Oh iya Yah, tadi kebaca tapi belum sempet aku bales terus kelupaan. Tadi siang aku ada di luar."

"Oh gitu, kirain emang gak mau kontak ayah lagi.

"Gak gitu kok Yah."

"Jadi gimana Lerina? Bisa ketemu?

"Ayah ada waktu kapan buat kita ketemu?"

"Kapan aja kamu bersedia, ayah pasti luangin waktu buat mantu eh, buat Lerina, puteri ayah, hehe..."

"Besok Yah?"

"Boleh."

"Nanti kabarin aja tempatnya ya Yah."

"Oke cah ayu. Kamu sehat-sehat ya."

"Ayah juga."

"Siap!!!"

"Ya udah Yah, aku tutup ya?"

"Oke."

***

Disebrang sana, si ayah tersenyum sembari menurunkan ponsel dari telinganya setelah telpon terputus. Pria paruh baya itu lalu langsung menoleh ke sampingnya dimana si anak angkat sedang terbaring dengan perban yang melingkar kepalanya. Pria itu dalam keadaan sadar karena setelah insiden tadi dan Baekhyun langsung di bawa ke rumah sakit, diduga tidak ada hal serius pada kepalanya. Hanya luka biasa di kepala yang memerlukan sedikit jahitan dan tindakan CT scan untuk memastikan lebih lanjut.

"Makasih Yah..." ucap si anak angkat.

"Makasih apa?"

"Udah di loudspeaker. Aku jadi denger suaranya." Sejak ayahnya menelpon lalu sengaja membesarkan speaker telponnya membuat ia bisa mendengar suara seseorang disebrang sana,  sakit yang menghujam kepalanya tadi rasanya hilang sejenak. Ia merindukan pemilik suara itu.

"Kangen kan?"

"Hehe... iya."

"Samperin lah."

"Nggak ah! Malu!"

"Cih! Kayak yang beneran selingkuh aja! Hidup kok dibawa drama sih?"

Baekhyun hanya menundukan kepalanya yang masih terasa berat.

"Kalau ayah ketemu nanti sama Lerina. Jangan bawa nama aku buat jadi topik pembicaraan ya. Ayah jangan bilang apa-apa soal aku. Please Yah.... Lerina cuma mau ketemu ayah. Dia pasti muak kalau yang dibahas pada akhirnya aku lagi."
"Cukup pastiin keadaannya aja, dengerin apa yang mau dia ceritain, ajak jajan dan makan yang banyak Yah. Hal-hal yang sepatutnya seorang ayah lakuin buat anaknya. Karena Lerina gak cukup banyak dapat hal sederhana tapi seberharga itu selama dia hidup Yah."

Married With Ex (BYUN BAEKHYUN) - SelesaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang