Hari ini Lerina tetap masuk ke kantor untuk magang tentu saja, ia mau tau mau harus tetap berangkat magang karena tidak mungkin berhenti di saat ia baru memulainya beberapa hari, meski ia masih merasa kesal dengan apa yang terjadi semalam dan masih sangat kesal untuk berhadapan dengan pria yang menjadi atasannya itu.
Semalam Lerina pulang lebih dulu, sampai ketika orangtuanya sudah di rumah pun Lerina mengunci diri, menangis semalaman karena dibuat bingung harus apa yang ia lakukan. Ia benar-benar tidak mau menikah dengan Baekhyun. Tapi ia juga memikirkan Mamanya.
Sekarang sudah waktunya jam makan siang, yang lain pergi ke bawah untuk ke kantin, makan siang di sana. Dan Lerina memutuskan untuk tetap di sini, meski sudah diajak oleh beberapa rekannya di sini, ia bilang sedang malas berjalan padahal memang tubuhnya terlalu lemas meski tidak merasa lapar padahal ia tidak sarapan juga dan hanya minum susu kotak yang ia beli di minimarket pagi tadi. Rasanya tidak selera makan. Seperti tidak ada gairah hidup, pun perasaannya yang masih terasa kacau.
Lerina menidurkan kepalanya di atas meja dialasi oleh lengannya yang menjadi bantalan, sepertinya ia akan tidur sebentar karena semalam ia hanya tidur 2 jam atau mungkin 1 jam, Lerina tidak tau, yang banyak ia lakukan hanyalah menangis.
"Lerina, bikinin kopi dong di pantry," baru saja ia memejamkan mata lalu ada suara yang membuatnya mendongakan kepala. Itu Mas Roby, designer grafis di kantor ini.
Karena tidak bisa menolak, akhirnya Lerina pun bangkit dan menuju pantry yang ada di kantor ini. Meski harus dengan tubuh yang limbung karena kepalanya terasa pusing dan tubuhnya yang lemas.
Saat ia sedang berjalan, mencoba mengontrol tubuhnya agar tidak ambruk, Lerina dikejutkan oleh seseorang yang keluar dari ruangan lain, mereka nyaris bertabrakan, tubuhnya hampir terjengkang ke belakang kalau tidak ada tangan yang menarik tangannya lalu membuatnya terdorong ke depan dan hampir masuk ke dalam dekapan seseorang yang tak lain si pemilik tangan tersebut.
"Jalan pake mata!" Ujar seseorang itu dingin. Lerina menghempaskan tangannya yang masih dipegang orang itu. Dia adalah bosnya. Siapa lagi kalau bukan, Baekhyun.
Tanpa menjawab apapun, Lerina langsung melanjutkan langkahnya menuju pantry.
Melihat wajah Baekhyun yang sedari tadi pagi ia hindari kini membuatnya semakin tidak karuan perasannya. Dan semakin dibuat kesalnya lagi ketika Baekhyun ternyata ikut pergi ke pantry, dia terlihat hendak membuat kopi juga.
Lerina mencoba tidak peduli. Ia fokus dengan kegiatannya membuat kopi untuk Roby.
Setelah selesai, ia pun pergi tanpa mengucapkan apapun dan melangkah menuju meja Roby.
"Eh, sekalian ramennya dong, Lerina, boleh ya?" Saat hendak kembali ke mejanya, pria bernama Roby itu kembali punya permintaan pada Lerina.
Wanita itu tidak menjawab, ia hanya kembali berjalan ke pantry meski ia harus menahan kepalanya yang sudah pusing luar biasa.
Di pantry masih ada Baekhyun, pria itu tampak sedang menikmati kopinya di meja pantry. Lerina tetap berlaga tidak peduli. Ia berjalan ke arah laci tempat menyimpan makanan instan.
Saat hendak mengambil sebuah ramen di laci pantry, ia menyentuh kepalanya yang semakin terasa berat dan rasanya seperti berputar. Ia berusaha keras untuk tetap berdiri menjaga keseimbangannya di atas heels yang ia pakai.
Ia memejamkan matanya sejenak, lalu saat ia membukanya lagi, semua yang ada dalam penglihatannya terlihat terbalik, rasanya ia seperti ditarik menjauh dari kesadaran dan sedetik kemudian...
Bruk...
Tubuhnya pun ambruk, dan Lerina tidak sadarkan diri seketika.
"Lerina!" Baekhyun langsung bangkit menghampiri, ia mengangkat bahu Lerina untuk membuat tubuh Lerina ada dalam rengkuhannya, "Ri?" Baekhyun menepuk-nepuk pipi Lerina pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Ex (BYUN BAEKHYUN) - Selesai
FanfictionBaek Hyun dan Lerina, sepasang kekasih yang sebenarnya sudah putus sejak beberapa tahun lalu dan sudah saling membenci kini malah dipaksa menikah karena sebuah kesepakatan perjodohan konyol orangtua mereka. Apakah mereka akan benar-benar menikah? Da...