Sepulang dari kantor, Baekhyun langsung pulang ke apartementnya. Sudah hampir seminggu Baekhyun jarang mengunjungi Yuna, semenjak mendiang Mama Vita masuk rumah sakit sampai akhirnya pergi di dua hari kemarin, Baekhyun baru dua kali saja berkunjung ke Yuna. Selebihnya ia sibuk dengan Lerina, mertuanya dan pekerjaan. Meski begitu ia masih ingat untuk menelpon Yuna sesekali melalui Risya karena Yuna tidak memiliki ponsel.
Baekhyun pulang dari kantor lebih cepat. Ia khawatir pada Lerina yang tidak kunjung memberi kabar padahal wanita itu tidak pergi ke kampus atas perintahnya untuk istirahat sejenak dan menenangkan diri. Ia juga tadinya ingin menemani Lerina di rumah, tapi wanita itu menyuruhnya untuk tetap bekerja. Jadi Baekhyun menurut, ia tidak ingin semakin membebani Lerina. Mungkin Lerina juga butuh waktu untuk sendiri.
Tapi sampai sore ini, Baekhyun yang sudah puluhan kali menelpon Lerina belum juga ada jawaban dari wanita itu. Langit semakin gelap, ditambah mendung juga. Lalu ketika ia sampai apartement pun, Lerina tidak ada di sana. Baekhyun semakin panik.
Baekhyun menghubungi tante Dian yang masih mendiami rumah Lerina dulu, bertanya apakah Lerina ada di sana tapi tante Dian mengatakan tidak ada. Ia pun langsung memutuskan untuk pergi lagi dari apartement, hendak mencari Lerina kemanapun.
Saat ia berada di basement, tampak Kaivan berjalan ke arahnya. Ia datang untuk memberikan berkas yang ketinggalan pada Baekhyun sekalian pulang.
"Baek? Lo mau kemana lagi?" Tanya Kai.
"Lerina gak ada di apart, dihubungin gak bisa dari siang, Kai," Kaivan bisa melihat raut wajah gelisah, khawatir, panik yang menjadi satu pada wajah Baekhyun.
"Lo tau mau cari kemana?" Tanya Kai.
"Makam Mama, kayaknya dia di sana."
"Ya udah ayo gue setirin. Lo lagi kalang kabut gitu gak akan bener nyetirnya!"
Baekhyun mengangguk, ia langsung melempar kunci mobilnya pada Kai, "Gue juga mau telponin Lerina terus, ayo!"
Baekhyun pun akhirnya mencari Lerina bersama Kai.
Jam sudah menunjukan pukul 6. Hujan sudah turun, dan Lerina masih juga belum bisa dihubungi. Beruntungnya Baekhyun dan Kai sampai dengan cepat, dan tebakan Baekhyun benar bahwa Lerina memang ada di makam Mamanya. Sedang duduk menatap kosong makam Mamanya di bawah hujan yang semakin deras.
"Eri!!!" Baekhyun langsung menghampiri Lerina.
"Ri, kenapa di sini sendirian? Lo bisa bilang gue kalau mau ke sini!" Ucap Baekhyun.
"Kangen Mama," lirih Lerina. Dada Baekhyun sakit luar biasa ketika mendenar lirihan Lerina. Ia tidak bisa melihat wanitanya seperti ini.
"Pulang dulu yuk Ri, nanti kita ke sini lagi ya?"
"Mau ikut Mama."
"Ri.... boleh gak gue egois dengan minta lo buat pikirin gue sedikit aja. Ri.... ada gue Ri, masih ada gue," ucap Baekhyun mengusap pipi Lerina.
Baekhyub, Lerina dan Kai sudah hujan-hujanan tidak ada yang membawa payung sama sekali.
"Maaf," Lerina melirih lagi sambil menunduk, tangan dinginnya menggenggam erat tangan tangan Baekhyun.
"Pulang ya?"
Lerina akhirnya mengangguk. Baekhyun pun berhasil membawa Lerina pulang meski wanita itu harus kembali tidak sadarkan diri tepat ketika sampai di apartement, tidak pinsan, Lerina hanya tertidur kelelahan.
Baekhyun membopongnya masuk ke dalam kamar, tidak peduli jika kasurnya harus basah karena bersentuhan dengan tubuh serta pakaian Lerina yang basah.
"Kai, Lerina harus ganti baju, tapi siapa yang gantiin bajunya?" Baekhyun panik sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Ex (BYUN BAEKHYUN) - Selesai
Fiksi PenggemarBaek Hyun dan Lerina, sepasang kekasih yang sebenarnya sudah putus sejak beberapa tahun lalu dan sudah saling membenci kini malah dipaksa menikah karena sebuah kesepakatan perjodohan konyol orangtua mereka. Apakah mereka akan benar-benar menikah? Da...